Solopos.com, JAKARTA — Indonesia menderita kerugian dan kehilangan potensi pendapatan hingga triliunan rupiah setelah Piala Dunia U-20 urung digelar di Tanah Air.
Salah satu sektor yang terkena dampak negatif adalah pariwisata.
Promosi BRI Dipercaya Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2024
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, mencari solusi yang diharapkan dapat menutup potensi pendapatan yang hilang tersebut.
“Kami sudah mencari solusi dengan harapan kita bisa menutup potensi pendapatan yang hilang dengan beberapa aktivasi dari side event yang harus tetap terlaksana misalnya berkaitan dengan Kharisma Event Nusantara (KEN), MotoGP, dan beberapa konser-konser besar lainnya,” ujar Sandiaga dalam The Weekly Brief with Sandi Uno yang digelar di Jakarta, Senin (3/4/2023).
Sandiaga mengajak masyarakat tidak terlalu larut dalam polemik yang berpotensi memecah belah bangsa Indonesia.
Menurut mantan calon wakil presiden itu, batalnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 adalah fakta yang tidak perlu diperpanjang perdebatannya.
Lebih baik, kata dia, adalah berusaha mencari solusi agar peningkatan ekonomi terjadi.
“Mari kita bergerak menata ke depan untuk menghadirkan solusi agar kebutuhan masyarakat kita berkaitan dengan peningkatan ekonomi khususnya penciptaan lapangan kerja dan biaya hidup di Indonesia semakin terjangkau,” imbuhnya.
Sebagaimana diketahui, federasi sepak bola dunia, FIFA, mencoret Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 setelah Presiden FIFA Gianni Infantino melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PSSI Erick Thohir di Doha, Qatar, Rabu (29/3/2023).
“Menyusul pertemuan hari ini antara Presiden FIFA Gianni Infantino dengan Presiden Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir, FIFA telah memutuskan, dengan mempertimbangkan situasi terkini, untuk membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023,” demikian pernyataan FIFA yang disampaikan melalui laman resminya.
Pencoretan Indonesia dalam ajang Piala Dunia U-20 terkait penolakan sejumlah pihak terhadap Timnas Israel.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
