SOLOPOS.COM - Pekerja melakukan pengecekan akhir livery masker pesawat yang terpilih sebagai pemenang, sebelum peluncuran pesawat Garuda Indonesia Boeing 737-800 NG bercorak khusus, beberapa waktu lalu. (Bisnis.com)

Solopos.com, JAKARTA — PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) turut berwaspada terkait kecelakaan China Eastern Airlines di perbukitan Daerah Otonomi Guangxi, beberapa hari lalu. Boeing 737-800, tipe pesawat yang mengalami kecelakaan tersebut juga dioperasikan oleh PT Garuda Indonesia.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menjelaskan saat ini terus melakukan koordinasi intensif bersama otoritas penerbangan baik Kementerian Perhubungan RI maupun pihak manufaktur perihal hasil evaluasi investigasi atas kejadian jatuhnya pesawat China Eastern Airlines.

Promosi Safari Ramadan BUMN 2024 di Jateng dan Sulsel, BRI Gelar Pasar Murah

Irfan menerangkan bahwa B737-800NG menjadi salah satu jenis pesawat yang turut dioperasikan Garuda Indonesia, untuk melayani penerbangan penumpang maupun kargo.

Baca Juga: Satu Kotak Hitam Pesawat China Eastern Ditemukan Rusak Parah

“Saat ini, secara berkelanjutan juga telah melalui prosedur inspeksi berlapis serta pemeriksaan berkala lanjutan terhadap fitur-fitur vital maupun penunjang kelaikan pesawat B737-800NG mengacu pada regulasi keselamatan penerbangan,” ujarnya melalui keterangan resmi, Rabu (23/2/2022).

Dia menuturkan hal itu dilakukan guna memastikan kondisi pesawat dalam kondisi serviceable dan optimal ketika akan terbang.

Demikian pula dengan pelatihan dan asesmen terhadap pilot yang dilaksanakan secara rutin melalui pilot proficiency check pada simulator B737-800 NG.

Menurutnya, kondisi tersebut untuk memastikan kapabilitas awak pesawat mengenai mitigasi keamanan dan pemahaman terhadap fungsi setiap sistem dalam operasional penerbangan pada tiap jenis pesawat telah dikuasai sepenuhnya guna menjaga aspek keamanan dan keselamatan penerbangan sebagai fokus prioritas utama layanan penerbangan Garuda Indonesia.

Baca Juga: Tragedi China Eastern Akhiri Penerbangan Aman 12 Tahun di China

“Di tengah upaya pencarian pesawat dan korban pada penerbangan MU5375 China Eastern, kami juga menyampaikan duka cita yang mendalam atas peristiwa yang terjadi. Semoga seluruh pihak yang terdampak kejadian ini diberikan kekuatan dan ketabahan, serta proses pencarian pesawat maupun penyelidikan penyebab kecelakaan dapat segera dirampungkan dalam waktu dekat,” ujar Irfan.

Dirjen Perhubungan Udara Novie Riyanto menyampaikan duka cita yang mendalam atas musibah kecelakaan China Eastern Airline yang jatuh di pegunungan wilayah Guangxi, China Selatan, pada Senin (21/3/2022) sore, dengan membawa 123 penumpang dan sembilan awak pesawat, berdasarkan informasi dari Civil Aviation Administration of China (CAAC).

“Kami menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada korban kecelakaan pesawat China Eastern Boeing 737-800 di wilayah Guangxi. Semoga proses penyelidikan penyebab kecelakaan dapat segera diketahui,” katanya.

Baca Juga: Viral Video Pesawat China Eastern Airlines Jatuh dengan Posisi Menukik

Sebagai regulator penerbangan sipil nasional, dia menuturkan Dirjen Perhubungan Udara melakukan upaya-upaya untuk meningkatkan pengawasan, agar keselamatan dan keamanan penerbangan dapat terus dijaga.

“Pesawat jenis Boeing 737-800 tetap beroperasi seperti biasa di Indonesia, dan proses pengecekan tetap berlangsung sebagai bagian dari audit berkala, yang dilakukan oleh para inspektur dari Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya