SOLOPOS.COM - Para tamu memilih tanaman sebagai suvenir resepsi pernihakan di dalam Gedung Sasana Manggala Sukowati (SMS) Sragen, Sabtu (13/11/2021). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN – Puluhan orang antre mengular di depan Gedung Sasana Manggala Sukowati (SMS) Sragen, Sabtu (13/11/2021). Mereka tampak berpakain batik. Mereka bukanlah antre sembako melainkan antre mengisi daftar hadir dalam perhelatan resepsi ngunduh mantu.

Pengantinnya bernama Erwin Hanif Syarifudin, putra Sudaryanto yang juga anggota staf khusus di Badan Retorarsi Gambut dan Mangrov (BRGM) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Kemen LHK) dan Laila Nurchasanah asal Tegalsari RT 005/RW 016, Sragen Kulon, Sragen. Sementara pengantin perempuannya bernama Atika Widi Nuriski, putri Mulyadi-Wiwik Suhartini, asal Guworejo RT 012, RW 003, Karangmalang, Sragen.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Baca Juga: Pasangan Pengantin Klaten Rela Hujan-Hujanan Demi Tanam Pohon

Pada resepsi itu tak ada tamu yang duduk meskipun disediakan beberapa buah kursi. Mereka langsung terus antre untuk mengucapkan selamat kepada mempelai, berfoto bersama, lalu pulang. Setiap tamu mendapatkan semacam kupon berupa kertas tebal yang didesain khusus sebanyak dua lembar.

Satu kupon untuk mengambil makanan dan satu kupon untuk mengambil suvernir. Tak seperti resepsi pada umumnya, suvernirnya bukan barang kerajinan melainkan bibit tanaman. Ada 10 jenis bibit tanaman yang dijadikan suvenir, seperti petai, jeruk manis, jeruk purut, sirsak, nangka, rambutan rapia, jambu air, mangga, durian, dan alpukat.

Para tamu memilih-milih bibit yang akan dibawa pulang. Mereka seperti memilih tanaman yang akan dibeli di pasar tanaman hias, ramai, riuh. Para tamu perempuan yang bisanya memilih-milih. Setelah itu pulang. Cukup cepat model resepsi dengan cara drive thru karena Sragen masih ada pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 2.

Baca Juga: Baznas Banjarnegara Beri Pelatihan Rias Pengantin hingga Bikin Magot

Sebelum resepsi, pasangan pengantin Erwin dan Atika juga menanam tanaman di sekitar Gedung SMS Sragen sebagai wujud pesan peduli lingkungan. Erwin bersama istrinya menanam dua bibit durian dan dua bibit rambutan rapia.

“Kami menyiapkan 1.000 batang bibit tanaman. Jumlah bibit tanaman itu sesuai dengan jumlah tamu undangan yang juga 1.000 orang. Daftar tanamannya ada 10 jenis, seperti petai ada 50 batang, jeruk purut ada 50 batang, sisak ada 50 batang, jeruk manis 100 batang, nangka 100 batang, jambu air 50 batang, rambutan rapia 150 batang, mangga 200 batang, durian 200 batang, dan alpukat 50 batang. Kami memberi suvernir bibit tanaman itu untuk melestarikan alam supaya selalu terkenang,” kata Erwin saat dihubungi Solopos.com, Minggu (14/11/2021).

Ada tanaman durian dan rambutan rapia yang ditanam di seputaran Gedung SMS dengan harapan bisa berbuah saat besar. Erwin menerangkan untuk undangan tetap menggunakan model drive thru dengan dibatasi waktu pukul 10.00 WIB sampai pukul 12.00 WIB. “Ini resepsi pernikahan menjadi pilot project pertama karena selama PPKM level 2 ini gedung sudah dibuka untuk umum,” ujar Erwin.

Baca Juga: 50.000 Benih Ikan Ditebar Bupati Sukoharjo di Embung Pengantin Wirun

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Sragen R. Suparwoto menjelaskan Gedung SMS baru dibuka setelah Sragen masuk PPKM level dua. Pembukaan gedung itu itu hampir bersamaan dengan pembukaan Taman Sukowati yang terletak di sebelah utaranya.

“Gedung itu sudah ada yang memanfaatkan untuk resepsi hajatan, seperti yang dilakukan Mas Erwin. Sebelumnya sudah ada yang menggunakan gedung itu untuk hajatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya