SOLOPOS.COM - Pemain Persis Solo, Syah Roni (kanan), meluapkan kegembiraan bersama rekan timnya seusai mencetak gol ke gawang Semen Padang dalam pertandingan persahabatan di Stadion Manahan, Solo, Kamis (5/3/2020). Solopos/M. Ferri Setiawan)
Solopos.com, SOLO — Rasa rindu suporter Persis Solo untuk kembali memenuhi Stadion Manahan tampaknya sudah membuncah. Hal itu terlihat dari banyaknya pendukung yang merespons konten “Kangen Manahan” yang diunggah Persis di Instagram resmi mereka.
Dalam konten tersebut, suporter Persis diajak berinteraksi dengan menjawab pertanyaaan mulai dari tribune favorit, kapan awal menjadi suporter, pertandingan paling berkesan dan partner menonton bola di Stadion Manahan.
Baca Juga: Pengusaha Hotel & Restoran Karanganyar Khawatir Bangkrut, Akankah Ada PPKM Jilid III?
Sejumlah suporter menjadikan laga Persis melawan Persebaya Surabaya pada Liga Divisi Utama 2007 sebagai duel favorit mereka di Stadion Manahan. Kala itu Persis yang diperkuat Greg Nwokolo, Rudi Widodo dan Esteban Busto menghajar Bajul Ijo dengan skor 5-0.
Duel klasik melawan PSIS Semarang pada Liga 2 2017 juga menjadi salah satu laga yang paling berkesan di Stadion Manahan. Saat itu suporter Persis mengenakan pakaian batik menyusul sanksi larangan memakai atribut suporter (merah) oleh PSSI.
Duel Persis menjamu PSIM Jogja, PSS Sleman, Kalteng Putra (semifinal Liga 2 2017) serta laga persahabatan melawan Persib Bandung Februari 2020 turut menjadi laga yang membuat suporter kangen segera kembali ke Stadion Manahan.
Media Officer Persis Solo, Heri Kiswanto, mengatakan tim media Persis mencoba membuat konten-konten menarik selama vakumnya kompetisi untuk menjaga ikatan dengan para pendukung.
Baca Juga: Jateng di Rumah Saja, APPSI: Pedagang Pasar Mau Makan Apa Kalau 2 Hari Nggak Boleh Jualan?
“Sudah lama tidak ada suporteran rutin di Manahan sejak stadion mulai direnovasi [tahun 2018]. Kami ingin mengajak mereka berbagi pengalaman untuk sedikit melepas rasa kangen,” ujar Heri kepada Solopos.com, Rabu (3/2/2021).
Heri mengatakan ke depan bakal lebih banyak konten menarik di media sosial Persis. “Kondisi pandemi seperti ini kan klub dan suporter belum dapat berinteraksi secara langsung. Jadi inovasi kami lewat interaksi via konten digital,” ujarnya.