SOLOPOS.COM - Raffi Ahmad dan Ibunya, Ami Qanita di acara Midodareni (Detik.com)

Solopos.com, JAKARTA – Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) diminta mengawasi Pernikahan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang disiarkan langsung Trans TV dua hari nonsetop. Pengamat mempertanyakan manfaat tayangan tersebut bagi masyarakat.

Prosesi pernikahan dua sebriti Indonesia, Raffi Ahmad dan Nagita Slavina atau yang akrab disapa Gigi digelar dengan sangat meriah. Mulai dari prosesi siraman yang diselenggarakan Kamis (16/10/2014) hingga akad nikah hari ini, Jumat (17/10/2014) ditayangkan secara ekslusif tanpa sedikit pun momen terlewatkan .

Promosi 204,8 Juta Suara Diperebutkan, Jawa adalah Kunci

Di program Janji Suci yang ditayangkan stasiun televisi swasta, Trans TV, momen berharga dalam hidup Raffi dan Gigi ditonton oleh jutaan pasang mata di Indonesia. Terkait penyiaran ini, berbagai reaksi dan komentar pun mengalir. Bukan Cuma netizen, pakar komunikasi juga ikut berkomentar.

Pengamat komunikasi dari Universitas Padjajaran, Dadang Hidayat, menyatakan KPI harusnya lebih responsif terkait penayangan pernikahan Raffi-Gigi.

“KPI harus responsif terkait penayangan ini (pernikahan Raffi Ahmad), apakah benar-benar dibutuhkan masyarakat?” ujarnya seperti Solopos.com kutip dari Wow Keren, Jumat (17/10/2014).

Menurutnya, ada hal-hal yang harus dipertimbangkan oleh KPI dalam memberikan kebijakan dan izin, yakni kepatutan serta kebutuhan penayangan program tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya