SOLOPOS.COM - Rute alternatif saat akses Jalan Hasanudin dari barat ke timur perempatan Pasar Nongko ditutup. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Perlintasan sebidang Pasar Nongko diklaim menjadi salah satu perlintasan legendaris yang seringkali mengalami kemacetan luar biasa di Kota Solo.

Menurut Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Soloraya, Budi Yulianto, simpang perlintasan sebidang pasar Nongko menjadi titik kemacetan yang relatif parah di Kota Solo.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Dari tahun ke tahun bertambah, karena sekarang sudah ada jalur ganda kelancaran lalu lintas juga terhambat dengan adanya layanan kereta api yang ada,” ujar dia di kantor Dinas Perhubungan, Rabu (12/4/2023).

Kemacetan yang terjadi tersebut salah satunya disebabkan karena ada pergerakan dari barat ke timur ruas Jl. RM Said. Sehingga pergerakan tersebut menghambat laju kendaraan-kendaraan dari arah Timur ke Barat.

Budi memberikan gambaran, dari pukul 06.00 WIB sampai 10.00 WIB, kereta api yang melintasi rel depan Pasar Nongko tercatat ada sebanyak 60 kali. Setiap ada kereta melintas, akan terjadi penutupan jalan pada perlintasan sebidang.

“Jadi fluktuasinya pun berbeda-beda, ada yang lima menit, ada yang 20 menit, dan seterusnya,” papar dia.

Budi menjelaskan rata-rata lama penutupan palang kereta di depan Pasae Nongko terjadi sekitar satu menit, dua menit, tiga menit, empat menit, lima menit, dan enam menit. Sementara, lama palang kereta yang paling banyak menutup terhitung sekitar dua menit 120 detik.

“Hal inilah yang menimbulkan kemacetan-kemacetan yang ada di kawasan Pasar Nongko,” ucap dia.

Dari masalah tersebut, Dinas Perhubungan Kota Solo mencoba memetakan jalan-jalan yang terdampak dari adanya penutupan rel dan kepadatan lalu lintas di Pasar Nongko. Setelah terpetakan 25 jaringan jalan yang terintegrasi dengan jalan vital di Pasar Nongko, Dinas Perhubungan membuat manajemen rekayasa lalu lintas di Pasar Nongko.

Ada pun hasilnya, Jl. Sambeng dan Jl. Hasanudin yang mengarah ke timur dari simpang empat Pasar Nongko ditutup. Sehingga pengendara dari Jl. Hasanudin wajib ke kiri mengikuti perlintasan sebidang Pasar Nongko di Jl. RM Said. Setelah melewati perlintasan sebidang dari arah Pasar Nongko, pengendara dilarang belok kanan menuju Jl. Sambeng. Pengendara diarahkan agar tetap lurus hingga Simpang Empat Rahayu.

Menurut dia, manajemen rekayasa lalu lintas di perlintasan sebidang Pasar Nongko akan diberlakukan seusai masa mudik dan balik Lebaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya