SOLOPOS.COM - Rute alternatif saat akses Jalan Hasanudin dari barat ke timur perempatan Pasar Nongko ditutup. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO —Fenomena kemacetan di perlintasan sebidang Pasar Nongko menjadi fokus masalah yang ditangani Pemkot Solo. Melalui Dinas Perhubungan Kota Solo, pemerintah melakukan analisis jaringan jalan yang terpengaruh akibat aktivitas kereta api yang melintas di sana.

Perlintasan Sebidang Pasar Nongko akan diterapkan skema lalu lintas baru setelah lebaran, yaknidengan menutup pergerakan lalu lintas dari Jalan RM Said belok kanan menuju Jalan Sambeng. Selanjutnya, pergerakan lalu lintas di Jalan Hasanudin (Depan Simpang Empat Pasar Nongko) dari arah barat ke timur juga ikut ditutup. Pengendara wajib belok ke kiri di Simpang Empat Pasar Nongko, dilarang lurus menuju Jalan Hasanudin.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Untuk paska lebaran ini, kami mencoba untuk mengurai dan meminimalisasi kemacetan yang terjadi di kawasan Pasar Nongko,” ujar Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Soloraya, Budi Yulianto, di Kantor Dinas Perhubungan Kota Solo, Kamis (13/4/2023).

Menurut dia, ada sebanyak 25 jaringan jalan yang dilakukan analisis dalam penerapan skema lalu lintas baru di Pasar Nongko. Ada pun jalan tersebut meliputi Jalan MT Haryono (Selatan Simpang Empat Rahayu), Jalan RM Said (Barat Simpang Empat Rahayu), Jalan MT Haryono (Utara Simpang Empat Rahayu), Jalan RM Said (Timur Simpang Empat Rahayu), Jalan Sambeng.

Lalu Jalan RM Said (Utara Simpang Empat Pasar Nongko), Jalan Hasanudin (Timur Simpang Empat Pasar Nongko), Jalan RM Said (Selatan Simpang Empat Pasar Nongko), Jalan Hasanudin (Barat Simpang Empat Pasar Nongko).

Jalan Hasanudin (Barat Simpang Tiga Hotel Loji), Jalan Hasanudin (Timur Simpang Tiga Hotel Loji), Jalan Gajah Mada (Selatan Simpang Empat Hotel Loji). Kemudian, Jalan RM Said (Timur Simpang Empat Masjid Solihin), Jalan RM Said (Selatan Simpang Empat Masjid Solihin), Jalan RM Said (Barat Simpang Empat Masjid Solihin).

Jalan Prof Dr Supomo (Utara Simpang Empat Pasar Beling), Jalan Yosodipuro (Timur Simpang Empat Pasar Beling), Jalan Prof Dr Supomo (Selatan Simpang Empat Pasar Beling), Jalan Yosodipuro (Barat Simpang Empat Pasar Beling).

Jalan Cipto Mangkusumo (Selatan Simpang Empat Paragon), Jalan Cipto Mangkusumo (Utara Simpang Empat Paragon), Jalan Yosodipuro (Barat Simpang Empat Paragon). Lalu, Jalan Hasanudin (Timur Simpang Empat Manahan), Jalan Hasanudin (Barat Simpang Empat Manahan), dan Jalan Dr Moewardi (Selatan Simpang Empat Manahan).

Hasil pengamatan menyebutkan derajat kejenuhan pada ruas jalan paling tinggi terjadi di Jalan RM Said, yakni sebelah Selatan Simpang Empat Pasar Nongko, lalu tipis di bawahnya ada Utara Simpang Empat Pasar Nongko. Selanjutnya diikuti Timur Simpang Empat Pasar Nongko.

Setelah dilakukan manajemen rekayasa lalu lintas tersebut. Beberapa dampak yang diprediksi terjadi, yakni di simpang empat Pasar Beling terjadi peningkatan tundaan yang signifikan.

Hal tersebut terjadi karena Jalan Hasanudin arah barat ke timur Simpang Empat Pasar Nongko ditutup. Lalu, tundaan di Simpang empat Masjid Solihin juga ikut meningkat.

Kemudian, di Simpang Empat Rahayu terjadi peningkatan tundaan karena penutupan akses ke Jalan Sambeng dari Jalan RM Said arah Timur (belok kanan).

Serta, Simpang Tiga Hasanudin juga terjadi peningkatan tundaan. Meski demikian, lalu lintas di Jalan Hasanudin dari arah barat ke timur di Simpang Empat menjadi lebih lenggang. Begitu pun lalu lintas dari RM Said menuju Simpang Empat Rahayu akan lebih lenggang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya