SOLOPOS.COM - KIRAB BUDAYA -- Para siswa SMKN 1 Juwangi, Boyolali, dengan mengenakan aneka busana adat dan seni ikut serta dalam kiirab budaya dalam rangka peringatan hari jadi sekolah tersebut, Senin (20/6). (JIBI/SOLOPOS/Ahmad Mufid Aryono)

Melestarikan alias nguri-uri budaya Jawa. Itulah tema besar yang ingin dilakukan panitia Dies Natalis VI SMKN 1 Juwangi, Boyolali, Senin (20/6). Sekolah ini menggelar kirab budaya untuk mewujudkannya.

KIRAB BUDAYA -- Para siswa SMKN 1 Juwangi, Boyolali, dengan mengenakan aneka busana adat dan seni ikut serta dalam kiirab budaya dalam rangka peringatan hari jadi sekolah tersebut, Senin (20/6). (JIBI/SOLOPOS/Ahmad Mufid Aryono)

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Dengan balutan busana Jawa berupa beskap bagi para laki-laki dan kebaya pada perempuan, civitas akademika sekolah kejuruan di wilayah paling utara Boyolali ini ingin menunjukkan eksistensi budaya Jawa yang adiluhung.
Selain itu, tokoh punakawan dan laskar ksatria lengkap dengan bendera panji-panji juga ditampilkan dalam kegiatan kirab budaya SMKN 1 Juwangi pagi itu. Di samping itu, juga busana hasil karya siswa ikut diperagakan dalam kirab yang baru kali pertama digelar di sekolah tersebut. Tak ketinggalan, seni Turangga Seta dari Kecamatan Selo juga turut dalam kirab tersebut.

Setelah dilepas Kepala SMKN 1 Juwangi, Widodo, rombongan kirab bergerak dari halaman sekolah menuju halaman kantor Kecamatan Juwangi yang berjarak sekitar dua kilometer. Cuaca terik tak menghalangi antusiasme siswa dan guru dalam mengikuti kirab. Terlebih, saat melewati Pasar Juwangi yang ramai dengan pengunjung, karena bersamaan saat pasaran Wage, prosesi kirab sempat tersendat akibat kendaraan yang lalu lalang di depan pasar.

Sesampai di halaman kantor kecamatan, para personel kirab berunjuk gigi. Kesenian Turangga Seta asal Selo langsung memberikan atraksi bagi warga. Ratusan warga yang sejak pagi berkerumun di halaman kecamatan langsung mengelilingi arena atraksi. Hadir dalam kesempatan itu, Camat Juwangi Chaerudin dan sejumlah Muspika Juwangi.

Kasek SMKN 1 Juwangi, Widodo, menuturkan digelarnya kirab budaya itu sengaja dilakukan sebagai upaya untuk melestarikan tradisi yang telah ada. Selain itu, dengan adanya kirab itu diharapkan mampu meningkatkan nasionalisme siswa dan seluruh pemangku kepentingan sekolah. “Mengangkat tema budaya itu juga sebagai salah satu pendidikan karakter sekolah yang berbudaya dan bertradisi Jawa,” ujarnya.

Tak hanya kirab, menurut Widodo, dalam rangkaian dies natalis itu, pihaknya dalam tiga hari mendatang akan menggelar kegiatan yang mengarah pada budaya.
“Setelah kirab itu, besok digelar seminar dan sarasehan tentang budaya Jawa dan puncak acara akan kami gelar wayangan dengan lakon Gatotkaca Tetuko dengan dalang Ki Suryanto,” jelas dia.

Ahmad Mufid Aryono

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya