SOLOPOS.COM - SPG berjaga di Showroom Hyundai, Solo Baru, Selasa (24/2/2015). (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO - Mesin Diesel dan mesin bensin adalah dua jenis mesin yang punya cara kerja yang berbeda. Di Indonesia, mobil penumpang didominasi oleh mesin bensin, sementara kendaraan komersil banyak yang memakai mesin Diesel.

Perbedaan paling mendasar dari mesin Diesel dibanding mesin bensin adalah komponen atau pemicu ledakan di ruang bakar.

Promosi Riwayat Banjir di Semarang Sejak Zaman Belanda

Diolah Solopos.com, dari berbagai sumber, Jumat (25/10/2019), berikut perbandingan mesin diesel dan bensin;

Harga

Mobil diesel kebanyakan lebih mahal dari mobil bensin. Mesin Diesel punya rasio kompresi yang lebih tinggi, karena itu mesin ini harus dibangun dengan material yang lebih kuat. Implikasinya, harganya akan lebih mahal.

Tanpa material yang kuat, mustahil mesin itu bisa tahan sama kompresi diesel yang sangat tinggi. Suhu ruang bakar mobil diesel juga jauh lebih panas lho.

Pajak

Selain harganya lebih mahal, mobil diesel juga pajaknya lebih tinggi ketimbang bensin. Hal itu disebabkan karena kapasitas mesin yang lebih besar.

Efisiensi Mesin

Soal efisiensi, mesin diesel cenderung jauh lebih efisien daripada mesin bensin. Jika dibandingkan pada penggunaan bahan bakar yang sama, mesin diesel memakai bahan bakar 40% lebih sedikit daripada mesin bensin.

Hal ini juga berhubungan dengan kompresi tinggi yang dihasilkan oleh mesin diesel untuk menghasilkan tenaga. Kompresi tinggi membuat mesin diesel pun akan menghasilkan panas yang lebih sedikit, sehingga penggunaan mesin diesel lebih efisien.

Performa

Mesin diesel merupakan mesin mobil yang diciptakan terlebih dahulu sebelum mesin bensin. Karakter mesin peminum solar ini dapat menghasilkan torsi tinggi pada rpm rendah, sehingga cocok sekali digunakan pada daerah dengan trek yang jauh dari kata mulus. Ini membuat mesin diesel jadi andalan mobil yang bisa off road.

Kelebihan lain pada mesin diesel juga dapat di lihat saat terjadi banjir. Mesin diesel yang tidak memiliki komponen pengapian listrik seperti busi. Saat bagian mesin terkena air, risiko adanya arus pendek hampir nihil, tidak seperti yang kerap terjadi pada mobil bensin.

Keamanan

Perbedaan mendasar pada jenis mobil ini adalah bahan bakar. Mesin diesel menggunakan solar sebagai bahan bakarnya, sedangkan mobil bensin tentu saja menggunakan bensin. Solar sejatinya lebih aman daripada bensin.

Tidak seperti bensin, solar biasanya lebih tahan terhadap panas yang tinggi. Api pun tidak akan langsung menyambar solar selayaknya api menyambar bensin.

Dari sisi keamanan, solar tidak menghasilkan uap sebanyak bensin. Sehingga mengurangi kemungkinan terbakar akibat panas yang tinggi. Risiko adanya percikan api dari uap bahan bakar di mobil diesel yang bekerja itu lebih sedikit.

Hal lain, mobil diesel disebut baik dalam hal menerjang banjir, karena ruang mesin diesel gak memiliki banyak listrik atau busi. Tapi jangan salah, itu mobil diesel jaman dulu ya.

Mobil diesel modern justru sudah dilengkapi teknologi canggih yang membutuhkan sistem kelistrikan yang mumpuni. Walaupun memang tahan banjir tapi kamu wajib waspada. Jangan menerjang banjir dengan kecepatan tinggi karena pecahan air bisa masuk ke mesin. Dan usahakan kamu menggunakan gigi satu atau transmisi D1 untuk matic.

Terkait urusan banjir, mobil bensin tidak bakal kuat menghadapi yang satu ini. Komponen listrik di ruang mesin mobil ini cukup banyak, belum lagi ada busi, electronic control unit (ECU), dan aki. Kalau sudah kemasukan air, wassalam deh.

Perawatan

Meskipun sering disebut sebagai mobil yang tangguh, perawatan mobil diesel terbilang cukup rumit. Apalagi mobil diesel keluaran baru mesinnya sudah cukup kompleks. Mereka menggunakan sistem common rail, exhaust gas recirculating (EGR), dan turbo charger.

Bila mobilnya sudah pakai sistem common rail, dia hanya bisa meminum solar bersih. Alias yang dikategori Dexlite, Pertamina Dex, Shell Diesel, dan Total Diesel. Volume solar di tangki juga harus lebih dari sepertiga lho, tujuannya biar gak terjadi pengembunan di tangki BBM yang menyebabkan penurunan performa.



Berbeda dengan diesel, perawatan mobil mesin bensin tergolong lebih sederhana. Biasanya yang tidak mau repot tinggal bawa saja ke bengkel resmi sesuai dengan kilometernya.

Intinya untuk mesin bensin cukup gunakan BBM sesuai dengan kompresi mesin, gunakan oli dengan kekentalan yang direkomendasikan, bersihkan filter secara berkala, dan rutin tune-up setiap 6 ribu KM.

Kenyamanan

Mobil diesel umumnya lebih bising dan getaran mesinnya lebih terasa. Untuk urusan kenyamanan, mobil bensin sedikit lebih baik. Dengan catatan mobil yang diperbandingkan harus berada di kelas yang sama.

Untuk urusan kenyamanan, hal yang lebih berpengaruh adalah jenis sasis yang dipakai. Untuk tahu lebih lanjut mengenai jenis mobil apa yang lebih nyaman, berikut perbandingan sasis monocoque dan ladder frame.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya