SOLOPOS.COM - Kepala Desa Juron, Kecamatan Nguter, Sarbini Sigit Budiyanto (ketiga dari kiri) memotong pita saat penyerahan mobil ambulans dari perwakilan perantau di balai desa setempat, Kamis (1/4/2021) malam. (Istimewa)

Solopos.com, SUKOHARJO – Paguyuban perantau asal Desa Juron, Kecamatan Nguter, Sukoharjo menyumbang satu unit ambulans gratis untuk masyarakat di kampung halaman. Masyarakat yang memanfaatkan ambulans untuk berobat ke rumah sakit tidak dipungut biaya alias gratis.

Paguyuban perantau yang tergabung dalam wadah Perantara Selindo patungan untuk membeli satu unit ambulans. Hal ini wujud kepedulian kaum boro terhadap tanah kelahiran. Penyerahan ambulans kepada masyarakat dilakukan di balai desa setempat pada Kamis (1/4/2021) malam.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Selama ini, jarak rumah penduduk di Desa Juron dengan rumah sakit cukup jauh. Warga setempat kerap kebingungan saat anggota keluarganya yang sakit harus berobat ke rumah sakit. Begitu pula saat warga setempat hendak membawa pulang jenazah anggota keluarganya dari rumah sakit ke rumah duka. Mereka sering kebingungan saat mobil ambulans rumah sakit digunakan pasien lainnya.

Baca juga: Diam-Diam Persis Solo Terjunkan Pemandu Bakat di Piala Menpora

Pengurus Perantara Selindo lantas mencari solusi alternatif untuk mengatasi persoalan yang dirasakan warga setempat selama bertahun-tahun. Mereka berembuk dengan pemerintah desa setempat di Sukoharjo itu untuk membahas pembelian ambulans yang disediakan gratis bagi masyarakat sekitar.

“Para perantau yang tersebar di seluruh daerah di Indonesia patungan untuk membeli mobil ambulans. Masyarakat yang menggunakan mobil ambulans tidak dipungut biaya sepeser pun,” kata sesepuh Perantara Selindo, Giyarno Dwi Atmojo, saat berbincang dengan Solopos.com, Sabtu (3/4/2021).

Giyarno telah berkoordinasi dengan pemerindah desa setempat ihwal biaya operasional ambulans gratis di Desa Jeron, Nguter, Sukoharjo tersebut. Pemerintah desa setempat bakal mengalokasikan anggaran untuk operasional mobil ambulans.

Baca juga: Siap-Siap! Hunian 535 Keluarga Terdampak Proyek Rel Layang Joglo Solo, Pekan Ini Diukur

Saat ini, pemerintah desa telah membentuk pengurus pengelola mobil ambulans termasuk sopir yang siap melayani masyarakat selama 24 jam.

Sebelumnya, para perantau juga memberikan kontribusi positif demi memajukan tanah kelahiran. Mereka tak pelit untuk mengucurkan dana segar untuk kesejahteraan masyarakat di kampung halaman. Misalnya, mengaspal jalan perdesaan dan membangun masjid.

“Para perantau tak mungkin melupakan berbagai kenangan selama tinggal di kampung halaman. Mereka menjaga kekompakan dan kebersamaan demi memajukan tanah kelahiran,” ujar dia.

Jumlah perantau asal Desa Juron lebih dari 2.500 orang. Mereka tersebar di sejumlah daerah di Tanah Air seperti Jakarta, Surabaya dan Bandung. Selain itu, para perantau yang mengais rezeki di luar Jawa cukup banyak. Mereka tersebar di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi hingga Papua.

Baca juga:  Denny Cagur, Aziz Gagap dan Parto Patrio ke Solo, Ngapain Ya?

Sebelum pandemi Covid-19 muncul, saat pulang kampung, para perantau kerap menyelenggarakan hiburan rakyat saat acara halal bihalal seperti wayang kulit. Dana operasional berasal dari patungan para kaum boro.

“Biasanya, perantau luar Jawa tiba lebih awal dibanding perantau di Jawa. Mereka memilih pulang kampung sebelum atau awal bulan puasa. Hari ini [Sabtu], ada 22 perantau dari Palopo, Sulawesi Selatan yang tiba di kampung halaman,” papar dia.

Kepala Desa Juron, Sarbini Sigit Budiyanto, mengapresiasi sumbangsih paguyuban Perantara Selindo terhadap masyarakat di kampung halaman. Mereka memiliki ikatan emosional yang kuat dengan tanah kelahiran. Pada Lebaran 2020, mayoritas perantau mengurungkan niat untuk pulang kampung demi mencegah laju persebaran pandemi Covid-19.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya