SOLOPOS.COM - Ilustrasi penembakan (JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, SUKOHARJO Polres Sukoharjo menggandeng ahli teknologi informasi (TI) untuk mengungkap indentitas pelaku perampokan di Desa Banaran, Kecamatan Grogol, Agustus 2014 lalu. Ahli tersebut akan diminta memeriksa kamera closed circuit television (CCTV) yang berhasil merekam para pelaku di beberapa lokasi sebelum kejadian.

“Kami memang mengalami kendala saat memeriksa rekaman kamera CCTV yang berhasil diperoleh dari berbagai lokasi. Saat diperbesar, gambar rekaman tersebut pecah sehingga tidak bisa menunjukkan ciri-ciri maupun identitas para pelaku,” ujar dia, Kapolres Sukoharjo, AKBP Andy Rifai, ditemui wartawan di Sukoharjo, Senin (8/9/2014).

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Kapolres mengatakan penyidik juga menjalin kerja sama dengan jajaran Polda Jateng terkait kesamaan motif perampokan di beberapa daerah lain di Jateng. Tapi sejauh ini belum diperoleh kesamaan motif maupun modus, sehingga belum ada titik terang identitas pelaku perampokan tersebut.

Sementara itu, Kapolda Jateng, Irjen Pol. Noer Ali, mengatakan tengah mengembangkan sejumlah kasus perampokan di Jateng termasuk di Banaran. Namun, hingga kini belum menemukan titik terang. “Biasanya kalau sudah ada yang terungkap akan kami manfaatkan untuk menggali keterangan semaksimal mungkin. Barangkali bisa mengungkap kasus lainnya karena mungkin ada kaitan antara kasus satu dengan lainnya,” ujar dia ketika ditemui wartawan saat berkunjung di Mapolres Sukoharjo, beberapa waktu lalu.

Seperti diwartakan sebelumnya, seorang karyawan SPBU di Desa Teloyo, Kecamatan Wonosari, Klaten, Yudho Adiyanto, 34, yang hendak menyetor uang ke bank dijarah kawanan perampok bersenjata api di Dukuh Talang, Banaran, Grogol, Sukoharjo yang berbatasan dengan Laweyan, Solo, Senin (11/8/2014). Akibatnya uang sekitar Rp162 juta yang dibawa warga Beku, Gadungan, Wedi, Klaten itu dibawa kabur perampok. Korban sempat ditembak dan dibacok oleh perampok tersebut.

Kasatreskrim Polres Sukoharjo, Iptu Fran Delanta Kembaren, mewakili Kapolres AKBP Andy Rifai, beberapa waktu lalu mengatakan telah berhasil mengidentifikasi jenis senjata api yang diduga digunakan perampok tersebut. Dari hasil penelitian Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jateng, jenis senjata api itu adalah Smith & Wesson (S&W) kaliber 38 milimeter (mm).

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya