SOLOPOS.COM - Toyota Mirai, mobil berbahan bakar hidrogen. (Autoevolution.com)

Solopos.com, JAKARTA–Penjualan mobil bertenaga hidrogen atau fuel cell electric vehicle (FCEV) terus bertumbuh di tengah gempuran pasar global mobil listrik, krisis pasokan semikonduktor, dan kenaikan tajam suku bunga kredit mobil. Berdasarkan data SNE Research yang dilansir Kamis, (12/1/2023), penjualan mobil bertenaga hidrogen global sepanjang Januari-November 2022 tercatat sebanyak 18.457 unit.

Pencapaian tersebut naik 14,2% secara year-on-year (yoy) dibanding periode sama tahun 2021 sebanyak 16.166 unit. Produsen otomotif asal Korea Selatan, Hyundai Motor Company menempati posisi teratas dari hasil penjualan SUV bertenaga hidrogen andalannya yakni Nexo, dengan menguasai pangsa pasar 58%.

Promosi Santri Tewas Bukan Sepele, Negara Belum Hadir di Pesantren

Penjualan Hyundai Nexo sepanjang Januari-November 2022 menorehkan angka 10.700 unit, naik 21,4% yoy dibanding periode sama tahun 2021 yang hanya 8.816 unit. Pada bulan November 2022 saja, Hyundai Nexo menunjukkan kinerja penjualan yang stabil dengan mencatatkan penjualan 1.113 unit.

Di posisi kedua ada Toyota Motor Corp dengan sedan hidrogen miliknya, yakni Toyota Mirai. Meski menempati urutan kedua, penjualan Toyota Mirai periode Januari-November 2022 justru anjlok 42,8% yoy dengan torehan 3.238 unit, dibanding tahun 2021 sebanyak 5.662 unit.

Kendati demikian, penjualan Toyota Mirai generasi kedua pada bulan November 2022 menunjukkan tanda-tanda pemulihan, meningkat dibanding bulan sebelumnya menjadi total 341 unit. Penjualan Toyota Mirai tercatat sebanyak 211 unit di AS, termasuk 56 unit di Jepang dan 41 unit di Jerman, serta penjualan di negara lainnya.

Hyundai dan Toyota yang memimpin pasar kendaraan hidrogen global diketahui juga meluncurkan model andalannya masing-masing, yakni Nexo dan Mirai di pasar China. Kedua perusahaan berharap dapat berkesempatan untuk rebound di pasar kendaraan hidrogen China. Berdasarkan perusahaan, Hyundai Motor Company melanjutkan pertumbuhannya dan mempertahankan keunggulannya di pasar mobil hidrogen global, namun Toyota dan Honda terus mengalami penurunan volume produksi karena gangguan rantai pasokan terkait permintaan semikonduktor dan suku cadang di Jepang.

Di lain sisi, Honda terus terpuruk di segmen mobil bertenaga hidrogen, sebab produksi Honda Clarity dihentikan pada Agustus 2021 karena lemahnya permintaan. Sementara itu, model Maxus Euniq 7 FCEV di China juga memiliki penjualan yang lesu pada awal tahun 2022, tetapi diharapkan dapat pulih secara bertahap dan melampaui Honda Clarity. Berikut Penjualan Mobil Hidrogen Global Januari-November 2022

  1. Hyundai Nexo : 10.700 unit.
  2. Toyota Mirai : 3.238 unit.
  3. Honda Clarity : 209 unit.
  4. Maxus Euniq 7 : 204 unit.
  5. Merek lainnya : 4.106 unit.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul Penjualan Mobil Hidrogen Global Tumbuh 14,2%, Hyundai Teratas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya