SOLOPOS.COM - Ilustrasi pembunuhan (Detik.com/Thinkstock)

Solopos.com, BLITAR — Seorang penjual jamu keliling di Kabupaten Blitar, Jawa Timur (Jatim), Elvi Novianti, 47, diduga menjadi korban pembunuhan. Ia ditemukan meninggal dunia dalam kondisi yang mengenaskan, bersimbah darah di kamarnya, Kamis (7/10/2021).

“Kalau dilihat lukanya, dugaan kuat korban pembunuhan. Tapi siapa pelakunya kami belum tahu,” ujar Kapolsek Garum, Iptu Burhanduin, dikutip dari detik.com, Kamis (7/10/2021).

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Polisi mengatakan saat mayat penjual jamu keliling di Blitar itu ditemukan, polisi tidak menemukan keberadaan sang suami, Sukisno, 57. Yang menemukan dan melaporkan korban telah meninggal dunia adalah sang anak, Rizaldi.

Baca juga: Kisah Sumi, Mbak Cantik Penjual Jamu Gendong di Wonogiri Sejak 1977

Jenazah korban ditemukan Rizald yang pulang bekerja sekitar pukul 01.00 WIB. Namun, Rizaldi tidak menemukan keberadaan sang ayah di dalam rumah.

Suami korban baru diketahui keberadaannya sekitar lima jam kemdian. Lokasi penemuan berjarak sekitar 500 meter ke arah timur dari rumah korban di Desa Plosorejo, Kelurahan Bence, Garum, Kabupaten Blitar.

Saat ditemukan, kondisi Sukisno pingsan di bagian bawah plengsengan rel KA dengan kedalaman 10 meter lebih. Kepala Sukisno mengalami luka parah dan mengeluarkan banyak darah.

Kendati demikian, polisi tetap menaruh kecurigaan terhadap suami penjual jamu di Blitar yang menjadi korban pembunuhan itu.
Hal itu dikarenakan berdasarkan pengakuan dua anak korban, ibu dan ayah mereka telah pisah ranjang meski tinggal satu rumah. Pasangan suami istri itu juga kerap cekcok dalam sebulan terakhir.

“Dua anaknya cerita, orang tua mereka pisah ranjang dan sering bertengkar,” ujar Garum.

Baca juga: PPKM Turun ke Level 2, Wisata Makam Bung Karno di Blitar Mulai Dibuka

Riwayat kehidupan suami istri yang tidak harmonis itu pun menimbulkan asumsi bahwa Sukisno sengaja membunuh istrinya, kemudian mencoba bunuh diri. Kendati demikian, polisi tidak mau terburu-buru mengambil kesimpulan karena kasus pembunuhan penjual jamu keliling di Blitar itu masih berlangsung. Saat ini, jenazah korban juga tengah dilakukan autopsi.

“Kami tidak terburu-buru menyimpulkan. Kita tunggu saja hasil autopsi dan penyelidikannya,”

Garum mengungkapkan di lokasi penemuan jasad penjual jamu keliling itu, pihaknya juga menemukan kayu penumbuk atau alu dengan noda bekas berwarna merah yang telah mengering. Diduga, kayu penumbuk itu yang digunakan pelaku untuk melakukan pembunuhan terhadap penjual jamu keliling di Blitar itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya