SOLOPOS.COM - Ilustrasi bintang Pleiades. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO - Publik dihebohkan dengan fenomena bintang Tsurayya yang diklaim menjadi tanda berakhirnya suatu wabah. Tsurayya (Thuraya) atau dalam istilah astronomi populer disebut sebagai gugus bintang terbuka Pleiades.

Kemunculan Bintang Tsurayya dan Tanda Berakhirnya Wabah Virus Corona

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Seorang Pakar Hisab dan Rukyat KH Muhammad Thobary Syadzily memprediksi kapan wabah virus corona Covid-19 berakhir. Dengan ilmu falak (astronomi) dan ilmu hikmat As-Sirrul Jalil Kiai Thobary menyebut wabah ini akan diangkat setelah kemunculan Bintang Tsurayya.

“Insya Allah wabah virus Corona ini akan berakhir dan akan diangkat oleh Allah ketika muncul Bintang Tsurayya atau Bintang Kartika atau Bintang Tujuh Bersaudari. Yaitu, sekitar pertengahan bulan Juni 2020 waktu shubuh di Buruj Sarathan atau Cancer,” ungkap Ketua Lembaga Falakiyah PWNU Banten tersebut dilansir dari website jatman.or.id, Selasa (14/4/2020).

Ia menjelaskan bahwa dalam ilmu astronomi, bintang Tsurayya atau Bintang Kartika adalah gugusan bintang-bintang yang paling kaya dengan kandungan logam.

3 RS Rujukan Covid-19 di Solo Ini Tambah Kamar

Dalam piringan galaksi spiral, bintang itu hanya terdapat dalam lengan-lengan spiral. Mereka adalah bintang-bintang termuda Bimasakti.

Adapun bintang-bintang Cepheid klasik masuk ke dalam golongan bintang muda itu. Chepeid bintang yang mengembang dan mengempis secara periodis sehingga kecemerlangannya berubah-rubah.

Menurut Ilmu Astronomi

Ini merupakan sekumpulan bintang yang terletak di dekat rasi Taurus. Gugus bintang terbuka ini terdiri dari sejumlah bintang, dan tujuh di antaranya dapat dilihat dengan mata telanjang.

Santuy, Penduduk Prancis Habiskan 12 Jam Sehari untuk Tidur-Makan-Bersantai

Dalam mitologi Yunani dan dikenal sampai saat ini, ketujuh bintang tersebut adalah Sterope, Merope, Electra, Maia, Taygeta, Celaeno, dan Alcyone serta dikenal sebagai bintang 7 saudari.

Karena mudah dikenali dengan mata telanjang, maka obyek ini juga muncul dalam berbagai mitologi langit dari berbagai kebudayaan di seluruh dunia. Pleiades juga dikenal sebagai bintang tujuh dalam berbagai mitologi di berbagai kebudayaan di seluruh dunia.

Dalam tradisi langit nusantara, sering disebut juga sebagai Lintang Wuluh, atau Lintang Kerti. Dari tradisi India dikenal sebagai Kartika (Kritikka) yang namanya diambil dari dewa pelindung bangsa Tamil, Kartikeya.

Ini Alasan Ganjar Pranowo Usulkan Pemotongan Gaji ASN

Sedangkan di Tiongkok dan Korea, Tsuraya dikenal sebagai Mao-Xing dan Myo-Su Byeol (Bintang Berambut, Hairy-Head Star). Jepang mengenalnya sebagai Subaru-hoshi atau "Bintang yang berkumpul", secara populer dikenal sebagai Subaru.

Dalam tradisi agraris nusantara, munculnya Pleiades ketika fajar digunakan sebagai tanda untuk memulai menggarap sawah dan membersihkan hama, sebagai tanda awal bercocok tanam. Sedangkan di timur tengah, Tsuraya yang terbit ketika fajar merupakan penanda berakhirnya masa mewabahnya hama tanaman dan dimulainya panen buah kurma.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya