SOLOPOS.COM - RS PKU Muhammadiyah Solo. (Liputan6.com)

Solopos.com, SOLO – Tiga RS rujukan Covid-19 lini kedua di Solo menambah kapasitas ruang isolasi. Hal itu dilakukan guna memaksimalkan penanganan pasien Covid-19.

Ketiga rumah sakit (RS) tersebut adalah RS PKU Muhammadiyah, RS Kasih Ibu Solo, dan RS dr. Oen Kandangsapi. Asisten Manajer Humas RS Kasih Ibu (RSKI), dr. Divan Fernandes, mengatakan kapasitas ruang isolasi yang tersedia sebanyak 14 unit ketika ditunjuk menjadi RS rujukan Covid-19 di Solo Maret 2020.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

RS Kasih Ibu Solo

Saat ini, RSKI menambah kapasitas menjadi 42 ruang isolasi atau satu lantai penuh. Dia mengatakan jumlah pasien yang terus bertambah membuat pihak RS menambah jumlah ruang isolasi.

Kisah Mbah Minto Klaten Viral di Medsos: Awalnya Dibayar Rp20.000 per Vlog

“Pasiennya banyak banget, akhirnya kami menambah untuk memenuhi kebutuhan. Penambahan kapasitas dilakukan bertahap. Awalnya 14 lalu jadi 30 dan terakhir 42 unit,” kata dia, dihubungi Solopos.com, Sabtu (2/5/2020) sore.

Divan menyampaikan hingga Sabtu pukul 16.24 WIB jumlah pasien terkonfirmasi positif yang dirawat di RSKI mencapai 11 orang. Sedangkan mereka yang sembuh dan sudah diperbolehkan pulang jumlahnya delapan orang.

Divan menambahkan, sebagai salah satu RS rujukan Covid-19 di Solo RSKI merawat banyak pasien. Bukan hanya dari Solo saja, melainkan juga wilayah Soloraya.

“Pasien kami berasal dari Soloraya, bukan hanya Solo,” sambung dia.

Diduga Depresi, Perempuan Muda Asal Gemolong Sragen Gantung Diri

Jumlah ruang isolasi tambahan itu bukan hanya dipakai merawat pasien positif Covd-19. Melainkan juga pasien dalam pengawasan PDP)

“Ruangan 42 unit tersebut tidak hanya untuk merawat pasien terkonfirmasi positif, tapi juga PDP,” jelas Divan.

RS PKU Muhammadiyah Solo

Sementara, RS PKU Muhammadiyah Solo menambah 26 ruang perawatan pasien Covid-19. Awalnya RS rujukan Covid-19 di Solo ini hanya memiliki empat unit ruang perawatan.

Dengan penambahan itu saat ini RS PKU Muhammadiyah Solo memiliki 30 ruang perawatan yang berada di lantai I. Direktur RS PKU Muhammadiyah Solo, Mardiatmo, mengatakan penambahan dilakukan bertahap menyesuaikan kebutuhan.

“Satu lantai itu memang kami manfaatkan untuk ruang isolasi. Saat pasiennya ada empat, ya empat itu yang dibuka. Bertambah jadi enam, dan seterusnya akhirnya satu lantai kita proyeksikan untuk merawat pasien Covid-19, maksimalnya 30. Kalau satu lantai sudah penuh, ya, kalau bisa dirujuk ke RS rujukan yang lain,” jelasnya.

Solopos Hari Ini: Hardiknas Ternoda

Mardiatmo mengatakan puluhan ruang isolasi tersebut sebelumnya digunakan untuk merawat pasien penyakit menular, seperti TBC, tetanus, dan sebagainya. Ruangan itu berada di lokasi terpisah, sehingga tidak bersinggungan dengan pasien lain.

“Pelayanan kepada pasien selain Covid-19 juga tidak terpengaruh. Jalurnya berbeda,” kata dia.

RS dr Oen Kandangsapi

Sementara itu Direktur Utama RS Dr. Oen Kandangsapi Solo, dr. William Tanoyo, mengatakan saat ini kapasitas ruang perawatan pasien Covid-19 berjumlah 18 unit. Dari yang awalnya hanya empat kamar.

“Awalnya kami hanya menyediakan empat kamar, lalu kapasitasnya ditambah. Ruang isolasi itu satu kamar satu tempat tidur dan sirkulasi mengalir ada balkon di setiap kamarnya,” ucapnya, melalui layanan perpesanan Whatsapp.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya