Solopos.com, KARANGANYAR -- SMKN Jenawi, Kabupaten Karanganyar, memiliki cara sendiri merayakan pelantikan pengurus baru sejumlah kegiatan ekstrakurikuler pada masa pandemi Covid-19.
Seperti pada , Selasa (13/10/2020), SMKN Jenawi melantik pengurus baru Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), Dewan Ambalan, Palang Merah Remaja (PMR), Patroli Keamanan Sekolah (PKS), dan Kerohanian Islam (Rohis) dengan menyelenggarakan bakti sosial. Mereka mengunjungi rumah seorang lelaki lanjut usia (lansia) sebatang kara, Sunarwo, 75. Lokasinya tidak jauh dari kantor Kecamatan Jenawi, tepatnya di Dukuh Semenharjo, Desa Balong.
Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian
Seniman Karanganyar Banting Harga Agar Dapat Job Saat Pandemi
Kepala SMK N Jenawi, Sri Eka Lelana, menyampaikan kegiatan bakti sosial itu berupa pembuatan satu unit tempat mandi cuci kakus (MCK). "Rasa syukur setelah dilantik mengadakan bakti sosial menyasar salah satu lansia kurang mampu. Siswa itu mengecek kondisi Mbah Narwo. Dia sebatang kara dan tidak memiliki penghasilan tetap. Dia tidak punya jamban dan selama ini menumpang ke tetangga,” ujar Eka, saat dihubungi Solopos.com, Rabu (14/10/2020).
Di usia senja, tidak ada istri maupun anak yang menemani Sunarwo, di rumah. Dia tinggal di ruangan berukuran 7 meter x 7 meter. Lantai rumah dari tanah. Ruang tamu hanya cukup untuk satu kursi dan satu meja. Tidak ada perabot mewah. Di dapur hanya ada peralatan yang sudah usang. Dinding rumah dari bambu dan kayu berlubang. Dia tinggal di rumah itu sejak 2001.
Diduga Bawa Sajam Saat Aksi Demo Karanganyar, 1 Remaja Diserahkan ke Bapas Solo
Pendidikan Moral
Menurut Eka, Sunarwo pernah menerima tawaran bantuan MCK beberapa waktu lalu. Tetapi Sunarwo menolak, namun kini mau menerima. “Kami mendukung rencana siswa mau melakukan bakti sosial. Mereka urunan, dibantu guru dan karyawan SMKN Jenawi. Satu unit jamban sehat lengkap dengan air mengalir. Kami bangunkan dan sudah jadi. Setidaknya bisa digunakan untuk mandi, buang air besar maupun kecil,” tutur dia.
Salah satu siswa SMK N Jenawi, Catur Prasetyo, mengaku prihatin melihat kondisi Sunarwo. Catur menceritakan kondisi rumah Sunarwo berbau pesing. Dia mengaku bahagia masih dapat berbagi dengan orang lain di tengah pandemi Covid-19.
Korban Kecelakaan Minibus di Jatiyoso Tambah, Total 2 Orang Meninggal
"Semoga bantuan kami ini bisa sedikit meringankan beban. Apalagi saat ini pandemi. Mbah Narwo bisa hidup lebih tenang dan sehat. Saya bangga karena masih mendapat pendidikan moral dari sekolah," ujar Catur.