SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

GARUT–Terduga teroris yang ditangkap di Cilodong, Depok, Firman Firmansyah, lahir dan besar di Garut, Jabar. Usai merampungkan sekolah, ia menjadi pengajar Bahasa Arab di Tasikmalaya.

Firman tinggal di Kampung Patrol, Desa Sindangpalayan, Kecamatan Karangpawitan, Garut. Saat detikcom menyambangi rumah bercat putih tersebut, kondisinya sepi dan pintu terkunci. Yang tinggal di rumah hanya sang paman bernama Anwar.

Promosi BRI Siapkan Uang Tunai Rp34 Triliun pada Periode Libur Lebaran 2024

Menurut Anwar, pihak keluarga pasrah ke pihak kepolisian untuk proses hukum atas dugaan keterlibatan Firman dalam kasus terorisme. “Kami tak bisa berbuat apa-apa, kecuali menyerahkan segala proses hukum ke pihak kepolisian,” ungkap Anwar.

Anwar menjelaskan, Firman lahir dan bersekolah di Garut. Kemudian ia menjadi pengajar Bahasa Arab di Tasikmalaya. Sehari-hari, Firman berperilaku baik.

“Kami tak mengira jika dia ternyata terlibat (terorisme),” pungkasnya.

Firman ditangkap di rumah tantenya, Perumahan Taman Anyelir 2, Kalimulya, Cilodong, Kota Depok, sekitar pukul 05.30 WIB, Rabu (5/9/2012). Ia diduga terkait kasus terorisme di Solo, Jawa Tengah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya