SOLOPOS.COM - Petugas BPBD menata tempat tidur di lokasi isoter Grha Wisata Niaga, Solo, Kamis (17/2/2022). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Penambahan jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Solo yang dirujuk ke gedung isolasi terpusat atau isoter melambat bahkan berkurang pada akhir pekan ini. Padahal tambahan kasus Covid-19 masih tinggi.

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Solo, Nico Agus Putranto, mengatakan jumlah warga yang menjalani isolasi terpusat di Grha Wisata Niaga pada Minggu (20/2/2022) tercatat sembilan orang.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Sementara di Dalem Priyosuhartan malah berkurang jadi hanya 21 orang. Pada Minggu (20/2/2022), ada sembilan warga positif Covid-19 keluar dari rumah megah di Jl Perintis Kemerdekaan, Laweyan, Solo, itu.

Baca Juga: Pemkot Solo Siapkan Grha Wisata Niaga Jadi Lokasi Isoter Covid-19

“Tren pasien yang dikirim ke isoter menurun dibandingkan beberapa hari lalu. Tapi, pada prinsipnya kami siap menerima berapa pun jumlah warga yang harus isoter,” katanya dihubungi Solopos.com, Minggu sore.

Nico mengatakan menurunnya jumlah warga positif Covid-19 yang dirujuk ke tempat isoter di Solo kemungkinan karena hunian mereka memadai untuk isolasi mandiri. Jadi bukan karena menurunnya angka kasus Covid-19.

Berdasarkan data monitoring Covid-19 di laman surakarta.go.id yang diperbarui pada Sabtu (19/2/2022), dalam sehari itu ada 380 kasus baru. Sedangkan angka kesembuhan pada hari yang sama hanya 84 orang.

Baca Juga: Rumkitlap Vastenburg Belum Siap, Grha Wisata Solo Dibenahi untuk Isoter

Rumah Sakit Lapangan

Hingga saat ini, Nico mengaku belum mendapatkan informasi mengenai kesiapan rumah sakit lapangan (rumkitlap) Beteng Vastenburg. Sehingga kedua gedung isoter yang berlokasi di Jl Slamet Riyadi dan Jl Perintis Kemerdekaan itu bakal dimaksimalkan.

Salah satu alasan rumkitlap Vastenburg Solo belum siap menjadi lokasi isoter pasien positif Covid-19 adalah keberadaan ular yang dikhawatirkan berdampak pada kondisi pasien. Nico mengatakan akan berkoordinasi kembali mengenai pemanfaatan rumkitlap pada Senin (21/2/2022). “Karena kapasitas dua gedung isoter masih longgar,” jelas Nico.

Grha Wisata Niaga mampu menampung 80 orang di dalam bangunan dua lantai, masing-masing 50 orang di lantai dasar dan sisanya lantai II. Fasilitasnya, empat toilet gedung dan satu toilet portable.

Baca Juga: Isoter Ndalem Priyosuhartan Solo Hampir Penuh, Rumkitlap Disiapkan

Sedangkan Dalem Priyosuhartan berkapasitas 42 tempat tidur. Keduanya dijaga petugas gabungan dari BPBD, TNI/Polri, dan tenaga kesehatan (nakes). Hal yang sama juga terjadi di rumah sakit darurat Covid-19 (RSDC) Asrama Haji Donohudan (AHD) Boyolali.

Hingga Minggu pagi, jumlah pasien yang dirawat di sana tersisa 18 orang. “Ya, tidak ada lonjakan kasus. Memang yang ringan sampai sedang kan dikirim ke sini, kalau yang berat dibawa ke RSUD dr Moewardi Solo,” terang Penanggung Jawab RS Darurat Covid-19 AHD Boyolali, Sigit Armunanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya