SOLOPOS.COM - Karanganyar Emergency bersama BBWSBS Pengelola Waduk Tirtormarto Delingan berlatih teknik penyelamatan orang tenggelam di Waduk Tirtomarto Delingan, Karanganyar, Minggu (26/1/2020). (Solopos/Candra Mantovani)

Solopos.com, KARANGANYAR — Pengelola Waduk Tirtomarto, Delingan, Karanganyar, diberi pelatihan tentang penyelamatan korban tenggelam (water rescue), Minggu (26/1/2020). Pelatihan itu melibatkan Karanganyar Emergency dan Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS).

Para pengelola waduk itu diasah kemampuannya untuk mengantisipasi apabila terjadi ada orang tenggelam. Koordinator pengelola Waduk Delingan, Wahyu Purwanto, mengatakan Karanganyar Emergency dilibatkan untuk melatih petugas pengelola waduk tentang teknik penyelamatan orang tenggelam.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Dengan memiliki keahlian tersebut, pengelola bisa langsung bertindak memberikan pertolongan pertama korban tenggelam sembari menunggu tim ahli tiba di lokasi.

“Kalau sekiranya ada kejadian yang tidak diinginkan sebelum meminta bantuan ke teman-teman yang ahli setidaknya kami bisa lebih dulu memberikan bantuan darurat. Itu kami anggap penting karena kami yang selalu berjaga di waduk ini,” kata dia ketika ditemui Solopos.com di sela-sela kegiatan.

Warga Diminta Setop Penggalian Terowongan Peninggalan Belanda di Cokro Kembang Klaten

Wahyu menjelaskan pelatihan itu membuat pengelola mengetahui prosedur yang tepat dalam penanganan korban tenggelam. Selain itu, pengelola juga mendapatkan teknik mendayung dan menaikkan tubuh korban dengan benar.

“Ilmunya baru dan sangat bermanfaat karena saya jadi tahu kalau ada korban tenggelam harus dipastikan dulu apakah bernyawa atau tidak. Karena berhubungan nanti dengan prosedur pengangkatan badan. Kalau sudah meninggal langsung diangkat, tapi kalau masih hidup harus pelan dari badan atas diangkat dulu ke perahu karet lalu dipeluk dan diangkat lagi seutuhnya,” imbuh dia.

Petugas Pelatihan dan Logistik Karanganyar Emergency, Suwito, menjelaskan hal utama yang harus diperhatikan ketika melakukan penyelamatan adalah kelengkapan penyelamat. Apabila korban masih hidup sebisa mungkin menyodorkan tali atau kayu untuk digapai.

“Kalau korban banyak bergerak otomatis akan mencari pijakan dan pegangan. Kalau salah nanti penolong malah bisa ikut tenggelam,” beber dia.

Tepergok Culik Anak dan Rampas Motor, Pria Sukoharjo Dihajar Massa di Solo

Koordinator pelatihan Karanganyar Emergency, Wahyu Sumaryadi (Black), mengatakan pelatihan di Waduk Tirtomarto Delingan berlangsung dua hari. Sebelum pelatihan sebanyak 40 petugas dari BBWSBS dan Karanganyar Emergency terlebih dulu membersihkan sampah di waduk.

“Kami awalnya prihatin waduk ini malah banyak sampah. Kemungkinan ada dua truk untuk sampah kayunya. Kami juga diminta BBWSBS melatih penyelamatan, jadi sekalian lokasinya di sini. Fungsinya untuk pelatihan agar nanti bisa melakukan penyelamatan apabila ada yang tenggelam,” papar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya