SOLOPOS.COM - Ilustrasi pembayaran pajak. (JIBI/Solopos/Dok.)

Penerimaan pajak ditarget naik Rp930 miliar

Solopos.com, SOLO—Penerimaan pajak di lingkungan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) Jateng II tahun ini ditarget mencapai Rp12,5 triliun. Angka tersebut lebih tinggi Rp930 miliar dibandingkan target penerimaan 2017 senilai Rp11,57 triliun.

Promosi BRI Sukses Jual SBN SR020 hingga Tembus Rp1,5 Triliun

Meskipun tahun lalu Kanwil DJP Jateng II gagal mencapai target tersebut karena hanya terealisasi Rp9,994 triliun, Kepala Kanwil DJP Jateng II, Rida Handanu, optimistis target tahun ini tercapai. Momentum ekonomi nasional yang diproyeksi lebih baik dibanding 2017 menjadi salah satu indikator penerimaan pajak bakal terdongkrak.

“Jadi ekonomi yang mulai naik ini harus dijaga. Antara lain menjaga investasi, tidak mengganggu investasi. Artinya perusahaan yang melakukan investasi harus dijaga sebaik mungkin. Pelayanan pajak tentu harus lebih baik jangan sampai mengurangi keinginan pengusaha untuk berinvestasi,” papar Rida saat berbincang dengan Solopos.com di ruang kerjanya, Selasa (13/2/2018).

(baca: Tax Amnesty Tahap III, Kanwil Pajak Jateng Dongkrak Partisipasi WP)

Kenaikan target yang cukup agresif pada tahun ini sudah mempertimbangkan prediksi pertumbuhan ekonomi dan inflasi yang masing-masing di kisaran 5% dan 3%. Kinerja sektor industri diperkirakan bakal pulih tahun ini sehingga harapannya bisa mendukung kenaikan penerimaan pajak khususnya pajak pertambahan nilai (PPn).

“Angka itu [5% dan 3%] sudah angka otomatis sehingga kami masih mendorong kenaikan yang harus dimaksimalkan sekitar 15%. Nah 15% ini akan kami upayakan dari potensi-potensi yang belum tergali maupun potensi dari aturan perpajakan terbaru tahun ini,” papar dia.

Rida tidak menyebut berapa besar potensi pajak yang belum tergali itu. Dia hanya mengimbau pelaku usaha yang selama ini menikmati pertumbuhan ekonomi sadar melaksanakan kewajiban kepada negara.

“Kalau bicara soal potensi, gejalanya itu ada, banyak sebenarnya, tapi susah dihitung. Kami hanya mengindikasikan potensi di segmen pengusaha kelas menengah ini yang paling banyak tersembunyi,” ujar dia.

Di wilayah Soloraya, investasi sepanjang dua hingga tiga tahun terakhir cukup membantu penerimaan pajak.

“Banyak investor baru dan ini baru kami coba agar mereka dilayani lebih baik lagi agar dari sisi perpajakan tidak merasa terbebani,” imbuh Rida.

Selain tugas memaksimalkan penerimaan pajak dan menjaga momentum ekonomi, Kanwil DJP Jateng II juga punya tugas lain yakni memperbaiki pelayanan.

Ada sebuah survei dari lembaga independen yang menyebut kualitas pelayanan di lingkungan Kanwil DJP Jateng II yang membawahi Jateng wilayah selatan dan Jogja berada di peringkat tiga dari 33 kanwil se-Indonesia. Rida pun membenarkan posisi ini dan menganggap hasil survei sebagai salah satu masukan.



Kanwil DJP Jateng II masih mencari formula atau bentuk pelayanan yang tepat yang sesuai dengan karakter masyarakat Jogja dan Jateng selatan.

“Maksudnya, pelayanan kami juga baik tapi penerimaan tetap bisa dimaksimalkan, tidak ada yang bergeser dari ketentuan agar tidak ada wajib pajak yang merasa diperlakukan tidak adil,” tutur Rida.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng

Manfaatkan Layanan Cicilan Dana Bulanan, Begini Cara Sulap Utang agar Untung

Manfaatkan Layanan Cicilan Dana Bulanan, Begini Cara Sulap Utang agar Untung
author
Astrid Prihatini WD Jumat, 26 April 2024 - 21:30 WIB
share
SOLOPOS.COM - Saat ini sudah banyak fintech yang menyediakan layanan cicilan dana bulanan salah satunya Kredivo. (Istimewa)

Solopos.com, JAKARTA-Jika mendengar kata utang, tidak sedikit orang memandang negatif hal ini. Apalagi kini sudah banyak fintech yang menyediakan layanan cicilan dana bulanan, di mana orang semakin mudah mendapatkan pinjaman.

Kemudahan ini bukannya dimanfaatkan dengan baik, malah digunakan untuk hal yang tidak seharusnya, seperti membeli barang untuk gengsi padahal tidak mampu mencicilnya dan yang paling parah digunakan untuk bermain judi online.  Banyaknya berita seperti di atas, menambah daftar alasan mengapa utang selalu identik dengan sesuatu yang merugikan, membuat manusia jadi boros, sesuatu yang menjerat manusia dalam lingkaran setan.

Promosi BRI Sukses Jual SBN SR020 hingga Tembus Rp1,5 Triliun

Namun, jika Anda lebih memaksimalkan penggunaan layanan cicilan dana bulanan dari fintech, utang bisa menjadi untung berlipat ganda. Mau tahu cara bagaimana menyulap utang menjadi untung?

Berikut ini cara memanfaatkan layanan cicilan dana bulanan agar utang jadi untung:

Koran Solopos

1. Gunakan untuk kebutuhan produktif

Sejatinya utang dibagi menjadi dua, yaitu utang produktif dan utang konsumtif. Bila tidak mau merasa terbebani dengan bunga yang diberikan, lebih baik kurangi utang konsumtif dan mulai untuk beralih ke utang produktif.

Utang konsumtif adalah utang untuk kebutuhan yang nilainya terus menurun dari waktu ke waktu atau utang yang digunakan untuk kebutuhan impulsif semata.   Misalnya, seseorang pinjam dana untuk membeli membeli pakaian, sepatu, handphone dan hal ini diperuntukan demi memenuhi gaya hidup agar tidak tertinggal dari orang lain. Jangan dibutakan oleh merek saat membeli barang ini, belilah barang sesuai dengan fungsinya.

Beda 180 derajat dengan utang produktif. Walaupun barang yang dibelikan bisa sama dengan utang konsumtif, tapi penggunaanya yang berbeda.  Misalnya, seseorang membeli laptop dengan cara pinjam dana untuk melancarkan pekerjaan sampingan, atau untuk para pekerja digital yang sehari-harinya berkutat di media sosial meminjam dana untuk membeli smartphone yang lebih canggih dengan tujuan pekerjaan yang di bisa lebih lancar.

Emagazine Solopos

Ini termasuk utang produktif, karena tujuan seseorang berutang demi melancarkan pekerjaan mereka atau menjadi sumber penghasilan baru.  Beralihlah ke utang produktif, dengan mengubah mindset untuk menginvestasikan utang yang Anda terima menjadi suatu hal yang berguna untuk kelancaran hidup hingga masa depan Anda.

2. Utang untuk memperbesar bisnis atau usaha

Memanfaatkan utang atau layanan cicilan dana bulanan yang paling baik adalah untuk memperbesar bisnis atau usaha, karena utang yang Anda dapat bisa kembali menjadi untung.

Sebenarnya tidak terbatas untuk memperbesar bisnis saja, Anda juga bisa memanfaatkan utang untuk membangun bisnis, tetapi jika Anda baru membangun bisnis, masih dalam fase siap untuk rugi.  Jadi, bunga dari utang yang Anda dapatkan, cukup membebani bagi awal-awal bisnis berjalan.

Interaktif Solopos

Oleh karenanya, lebih baik memanfaatkan utang atau cicilan dana bulanan untuk memperbesar usaha yang sudah stabil atau sudah pasti mendapatkan untung. Sehingga, bunga per bulannya pun tidak terasa jika bisnis yang dijalankan sudah mulai menghasilkan

3. Pilih fintech dengan bunga rendah

Saat ini sudah banyak sekali fintech yang menawarkan layanan cicilan dana bulanan. Namun, Anda harus jeli melihat berapa besaran bunga yang diberikan oleh fintech tersebut agar beban cicilan tidak terlalu berat.

Fintech yang direkomendasikan memiliki bunga rendah adalah Kredivo. Anda bisa menikmati layanan pinjaman tunai atau cicilan dana bulanan, yang bisa Anda ajukan langsung di aplikasi.  Anda bisa menarik dana sebesar 80% dari limit yang Anda miliki, dengan bunga ringan 2,6% per bulan dan tenor yang cukup panjang, yaitu 3 dan 6 bulan.



Bukan hanya itu, Anda juga bisa menikmati layanan kredit online dengan bunga 0% saja, untuk tenor 1 bulan dan 3 bulan, serta bunga ringan 2,6% untuk tenor yang lebih panjang, yaitu 6 dan 12 bulan.

Layanan kredit online dari Kredivo bisa Anda gunakan di ribuan merchant online dan offline, seperti Lazada, Bukalapak, Blibli, Tiket.com, Digimap, iBox, Hartono, Electronic City, IKEA, Alfamart hingga Indomaret.

Seperti itulah cara menyulap utang menjadi untung serta rekomendasi fintech berbunga rendah yang bisa Anda manfaatkan. Selalu ingat untuk memanfaatkan utang untuk hal yang produktif dan sebisa mungkin hindari pembelian yang konsumtif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Seorang Pemancing Dilaporkan Hanyut di Banjir Kanal Timur Semarang

Seorang Pemancing Dilaporkan Hanyut di Banjir Kanal Timur Semarang
author
Imam Yuda Saputra Jumat, 26 April 2024 - 21:21 WIB
share
SOLOPOS.COM - Ilustrasi hanyut. (Dok. Solopos.com)

Solopos.com, SEMARANG — Seorang pemancing dilaporan hanyut di aliran sungai Banjir Kanal Timur atau BKT, tepatnya di Kampung Cilosari, Kelurahan Kemijen, Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Jumat (26/4/2024) sore.

Hingga petang ini, pencarian terhadap pemancing yang hanyut itu pun masih dilakukan Basarnas SAR Kota Semarang bersama para relawan. Pencarian dilakukan baik menggunakan perahu motor maupun alat selam.

Promosi BRI Sukses Jual SBN SR020 hingga Tembus Rp1,5 Triliun

Kapolsek Semarang Timur, Iptu Iwan Kurniawan, mengatakan kejadian itu kali pertama diketahui dua orang warga yang tengah melintas di sekitar jembatan BKT, yakni Bayu Purboyo, warga Tlogosari Kulon dan Ngatono, warga Tambakrejo.

Koran Solopos

“Iya, kejadiannya tadi sore sekitar pukul 15.00 WIB. Sampai sekarang korban masih dalam pencarian. Awalnya, saksi melintas di jembatan dan melihat korban berada di tengah-tengah sungai, seakan mau tenggelam,” kata Iwan kepada Solopos.com, Jumat petang.

Melihat hal tersebut, kedua saksi langsung berteriak meminta pertolongan warga sekitar. Namun nahas, korban sudah tak terlihat di lokasi saat warga datang untuk memberikan pertolongan.

“Informasinya korban merupakan pemancing, tapi belum diketahui benar atau tidaknya. Perkiraan korban laki-laki berusia sekitar 40 tahun,” ujarnya.

Emagazine Solopos

Atas peristiwa itu, warga pun langsung melapor ke Polsek Semarang Timur dan Basarnas. Sampai sekarang, pihak terkait pun masih melakukan proses pencarian dengan menggunakan perahu motor dan alat selam.

 

Interaktif Solopos


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Kenal di Facebook, Pria Jepara Setubuhi & Bawa Kabur Anak di Bawah Umur

Kenal di Facebook, Pria Jepara Setubuhi & Bawa Kabur Anak di Bawah Umur
author
Imam Yuda Saputra Jumat, 26 April 2024 - 21:01 WIB
share
SOLOPOS.COM - Pria asal Jepara yang bawa kabur dan setubuhi anak di bawah umur saat dihadirkan di Mapolrestabes Semarang, Jumat (26/4/2024). (Solopos.com-Adhik Kurniawan)

Solopos.com, SEMARANG – Aparat Polrestabes Semarang, Jawa Tengah (Jateng), menangkap pemuda asal Jepara, Lazuardi Arham, 24, yang membawa kabur dan menyetubuhi bocah perempuan di bawah umur berinisial VEC. Pelaku dan korban sebelumnya berkenalan di media sosial Facebook.

Kanit PPA Satreskrim Polrestabes Semarang, AKP Agus Tri, mengatakan peristiwa ini bermula saat korban berkenalan dengan pelaku melalui Facebook pada 9 April 2024. Seusai mendapatkan nomor Whatsapp korban, pelaku pun mengajak bertemu di depan toko retail modern di wilayah Kaliwungu pada Kamis (18/4/2024).

Promosi BRI Sukses Jual SBN SR020 hingga Tembus Rp1,5 Triliun

“Korban kemudian diajak pelaku ke rumah ibunya dan basecamp di Jepara. Setelah itu, korban dibawa ke Semarang,” ujar Agus saat jumpa pers di Mapolrestabes Semarang, Jumat (26/4/2024).

Sesampainya di Semarang, pemuda asal Jepara itu mengajak korban berhubungan badan di depan sebuah bengkel kendaraan yang telah tutup.

Koran Solopos

“Korban sempat menolak, namun pelaku mengancam. Korban pun takut hingga menuruti perbuatan pelaku,” ujarnya.

Setelah melakukan persetubuhan, tersangka mengajak korban untuk berjalan kaki hingga Jembatan Mangkang. Pelaku kemudian mengadang truk yang membawa mereka ke Jepara.

“Sesampainya di Jepara, korban kembali diajak menginap di rumah tersangka. Kemudian korban diajak mengamen di traffic light Bangsri,” ungkap Agus.

Emagazine Solopos

Setelah berulangkali mendapat pelecehan seksual, korban yang masih berusia 13 tahun diajak menginap tersangka di rumah seorang teman berinisial D. Teman tersangka ini pulalah yang akhirnya mengungkap perbuatan bejat tersangka dan melaporkan keberadaan korban kepada kedua orang tuanya.

“Saksi [D] ini melihat ada pengumuman anak hilang dan mengenali wajah korban. Saksi lalu menghubungi orang tua korban yang menjemput ke Jepara. Orang tua korban kemudian melapor perbuatan tersangka ke Polrestabes Semarang,” imbuhnya.

Pelaku lantas diringkus di Jepara pada Minggu (21/4/2024) dan langsung dibawa ke Polrestabes Semarang. Atas perbuatannya pelaku pun dijerat Pasal 76 D juncto Pasal 81 UU No. 35/2014 juncto Pasal 332 KUHPidana. Pelaku pun terancam hukuman penjara maksimal 15 tahun.

Interaktif Solopos



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Memuat Berita lainnya ....
Solopos Stories