SOLOPOS.COM - Ilustrasi buku (JIBI/dok)

Solopos.com, JOGJA — Belasan penulis pemula diduga menjadi korban penipuan penerbit buku Indie Book Corner (IBC) yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta. Kerugian yang diderita para korban diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.

Dugaan penipuan bermodus penerbitan buku yang dilakukan penerbit IBC itu mencuat setelah seorang korban menyampaikan kejadian yang dialaminya di media sosial Twitter, Selasa (8/11/2022). Kemudian cuitan tersebut itu ramai ditanggapi dengan pengalaman serupa oleh korban lain.

Promosi Nusantara Open 2023: Diinisiasi Prabowo, STY Hadir dan Hadiah yang Fantastis

Korban yang minta identitasnya disamarkan dengan inisial HBA menaksir kerugian yang dialami para korban penipuan bermodus penerbitan buku itu mencapai puluhan juta rupiah.

“Saya rugi Rp1,5 juta, yang paling tinggi ada Rp4 juta,” katanya saat dihubungi Harian Jogja (Solopos Media Group), Rabu (9/11/2022).

Dalam unggahannya, HBA dengan akun Twitter @ngeneawes menyebut penipuan yang menimpanya bermula pada Juni lalu saat hendak menerbitkan naskah novelnya menjadi buku.

Baca Juga: Siswa Meninggal Tertimpa Atap Sekolah di Gunungkidul, Polisi Periksa 10 Orang

“Aku nemu salah satu penerbit daerah Jogja di Instagram. Penerbitnya sudah besar dan ternama,” cuitnya.

Setelah mendapat kontak penerbit, HBA melakukan tawar menawar penerbitan novelnya. Dalam tawar-menawar, disepakati sejumlah harga untuk menerbitkan bukunya.

Aku sempat minta Mou/surat apalah itu sebagai perjanjian kerjasama, Tapi si penipu ini cuma ngasih link website penerbit yang berupa syarat ketentuan naskahnya. Polosnya aku iyain aja. Lanjut mau ke proses pembayaran, aku mau DP tapi penipu minta langsung lunas,” kata dia.

Setelah pembayaran penerbitan buku dibayar lunas, jelas HBA, pengelola penerbitan jadi lambat merespons progres bukunya.

Baca Juga: Sempat Dirawat di RS, Siswa yang Tertimpa Atap Sekolah di Gunungkidul Meninggal

“Saya dijanjikan desain cover buku, tata letak buku, ISBN, pendaftaran ke Perpusnas, dan 15 eksemplar buku,” katanya.

Lantaran lambat menjawab pesan, HBA yang berdomisili di Surabaya meminta saudaranya di Jogja untuk mengkonfirmasi masalah yang ada.

”Aku minta tolong saudaraku yang di Jogja untuk datang ke kantor redaksi, ternyata kantor dan toko bukunya sudah berupa gudang kosong. Kata warga sekitar belasan orang datang ke situ nyari penipu itu,” ujarnya.

Atas permasalahan itu, HBA lantas menghubungi korban-korban lain. Dia mengaku sempat berkomunikasi dengan tujuh orang korban lainnya.

Baca Juga: Atap SD Muhammadiyah Bogor Gunungkidul Ambruk, Satu Murid Masih Dirawat di RS

“Saya sudah berkomunikasi dengan tujuh orang korban lainnya, terus di balasan Twitter saya ada puluhan orang yang juga mengaku jadi korbannya,” jelasnya.

HBA mengaku rencananya akan melaporkan kasus ini ke Polda Daerah Istimewa Yogyakarta. Korban yang bakal melaporkan kasus ini ke Polda DIY adalah salah satu korban yang berada di Jogja.

“Aku sudah kasih kesempatan mereka untuk mengembalikan uang atau seenggaknya memproses naskahku tetapi enggak digubris,” katanya.

CEO Indie Book Corner yang sebelumnya mengurus naskah HBA memberikan klarifikasi di akun Twitternya @Irwanbajang, Rabu (9/11/2022).

Baca Juga: Tak Terima Putusan Hakim, Sidang Kasus Klitih Jogja Diwarnai Kericuhan

Benar bahwa kami mengerjakan naskah Alfarisi yang sudah kami terima dan mulai dikerjakan sejak awal kesepakatan,” tulisnya.

Irwan menjelaskan naskah tidak bisa dikerjakan karena pekerja lepasnya yang mengurus naskah tersebut tidak dapat dihubungi.

Saya minta maaf kepada Alfarisi atas miskomunikasi yang terjadi. Saya akan mengembalikan uang yang sudah ditransfer yang bersangkutan sejumlah Rp1,5 juta seperti yang diminta olehnya,” jelasnya.



Namun hingga sore hari sejak klarifikasi tersebut, menurut HBA, uangnya belum dikembalikan.

Baca Juga: TPA Piyungan Penuh, Sleman Bakal Bangun 2 TPA di Minggir & Tamanmartani

“Dia emang lihai begitu, membuat korbannya kebingungan. Ini sudah bukan soal uang lagi, pelaku ini perlu diwaspadai jangan sampai ada korban lainnya lagi,” tegasnya.

Pamor Irwan, menurut HBA, sebagai penulis dan penerbit memang membuat silau penulis pemula. “Jangan sampai ada penulis pemula lagi seperti saya yang tertipu olehnya,” tandasnya.

Saat Harian Jogja mengkonfirmasi Irwan Bajang ke kontak pribadinya, akun Instagram pribadinya, dan akun resmi Instagram Indie Book Corner pada Rabu (9/11/2022). Semuanya tak memberikan respons apapun.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Penerbit Indie di Jogja Diduga Tipu Belasan Penulis Pemula, Puluhan Juta Melayang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya