SOLOPOS.COM - Ilustrasi Garuda Indonesia (JIBI/dok)

Penerbangan Solo bertambah layanan yakni rute Solo-Surabaya yang dilayani Garuda Indonesia.

Solopos.com, SOLO — PT Garuda Indonesia akan membuka rute penerbangan baru Solo-Surabaya mulai 3 September 2015. Rute ini sebagai salah satu upaya pengembangan jaringan (network) penerbangan Garuda Indonesia untuk memberikan pilihan kepada pengguna jasa maskapai penerbangan.

Promosi Jelang Lebaran, BRI Imbau Nasabah Tetap Waspada Modus Penipuan Online

General Manager PT Garuda Indonesia Branch Office Solo, Supriyono, mengatakan pada tahap awal ini, penerbangan akan dilakukan sebanyak tiga kali dalam sepekan, yakni setiap Senin, Kamis, dan Sabtu.

Rute baru ini dijadwalkan berangkat dari Solo pukul 07.25 WIB dan tiba di Surabaya pukul 08.25 WIB sedangkan berangkat dari Surabaya pukul 05.45 WIB dengan waktu tiba di Solo pukul 06.55 WIB mengingat waktu tempuh rute tersebut satu jam.

Dia menyampaikan rute baru ini akan memanfaatkan pesawat ATR72-600 dengan kapasitas 70 kursi kelas ekonomi. Menurut dia, penumpang yang tiba di Surabaya dapat langsung terhubung dengan kota lain seperti Denpasar, Makassar, Balikpapan, Banjarmasin, Lombok, Jember, Banyuwangi, dan Kupang dengan waktu transit setengah jam hingga satu setengah jam.

“Permintaan menuju Surabaya sangat tinggi tapi kebanyakan memang masih melalui jalur darat. Oleh karena itu, rute baru ini diharapkan menjadi alternatif dan menjadi pilihan masyarakat. Selama promo di awal pembukaan, tiket dijual dengan harga Rp410.000,” ungkap Supriyono kepada wartawan di Rumah Makan Dapur Ndeso, Kamis (13/8/2015).

Menurut dia, pasar yang disasar rute baru ini adalah kalangan akademisi (dosen dan mahasiswa), komunitas, dan pebisnis.

Selain itu, rute baru ini diharapkan juga mampu meningkatkan pariwisata dan kegiatan bisnis di kedua kota tersebut. Pihaknya menargetkan load factor mencapai 60%-70% setiap harinya.

Di saat yang sama, Supriyono juga menyampaikan Garuda Indonesia akan kembali melayani calon jemaah haji (calhaj) 2015.

Sebanyak 26.561 calhaj akan berangkat melalui Bandara Adi Soemarmo yang merupakan 2.516 calhaj berasal dari DIY dan 24.045 calhaj asal Jateng yang terbagi 74 kloter.

Diakuinya kloter calhaj kali ini lebih banyak jika dibandingkan tahun sebelumnya karena tipe pesawat yang digunakan tahun ini adalah Airbus 330 seri 300 dengan kapasitas 360 orang padahal sebelumnya mampu menampung 375 orang.

“Penerbangan haji kali ini, kami menggunakan pesawat milik Garuda Indonesia dengan cockpit dan cabin crew dari Indonesia. Penerbangan kali ini juga dibagi menjadi dua tujuan, yakni Jeddah dan Madinah. Hal ini mengingat Bandara King Abdul Aziz di Jeddah sangat padat,” kata Supriyono.

Dia mengatakan pemberangkatan periode 21 Agustus-3 September untuk 36 kloter akan mendarat di Madinah untuk memanfaatkan waktu dengan berziarah sambil menunggu pelaksanaan haji.

Keberangkatan periode 4-17 September dengan 38 kloter akan langsung mendarat di Jeddah karena dekat dengan waktu pelaksanaan haji. Perubahan rute ini juga berlangsung hingga fase pemulangan, yakni 28 September-11 Oktober berangkat dari Jeddah sedangkan pada 12-26 Oktober berangkat dari Madinah.

“Dengan adanya pembagian rute ini diharapkan OTP [on-time performance] ditargetkan naik dari tahun lalu, menjadi minimal 85%,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya