SOLOPOS.COM - Ilustrasi virus corona atau Covid-19. (Solopos/Dok)

Solopos.com, WONOGIRI -- Dinas Kesehatan Wonogiri dalam penanganan situasi pandemi Covid-19 hingga Kamis (17/12/2020) telah mengirimkan 11.906 sampel untuk uji swab ke laboratorium.

Hasilnya, dari total jumlah sampel yang telah dikirim ada 783 kasus atau 6,58 persen yang terkonfirmasi positif Covid-19. Sedangkan sisanya sebanyak 10.525 sampel atau 88,4 persen lainnya negatif.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Lainnya sebanyak 598 sampel masih dalam proses penelitian. Data itu tercatat dalam website resmi Pemkab Wonogiri, wonogirikab.go.id.

Flyover Purwosari Solo Dibuka Senin Pukul 08.00 WIB, Begini Pengaturan Lalu Lintasnya

Ketua Satuan Tugas atau Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Wonogiri, Joko Sutopo, kepada Solopos.com, belum lama ini, mengatakan tingkat tes swab Wonogiri sudah sesuai harapan.

Namun, ia tak memerinci jumlah tes usap setiap pekannya. Bupati Wonogiri itu hanya menyebut tes usap berpedoman pada standar 1/1.000. Penelusuran Solopos.com, angka tersebut merupakan standar organisasi kesehatan dunia atau World Health Organization (WHO).

Jumlah Kasus Positif Naik

Standar itu mengharuskan setiap pekan tes usap dilakukan terhadap satu orang dari 1.000 penduduk. Lelaki yang akrab dengan sapaan Jekek tersebut mengatakan pengambilan spesimen tes usap yang masif menjadi salah satu penyebab naiknya jumlah kasus terkonfirmasi positif Wonogiri.

Dukung Penggunaan Mesin Pemburu dan Pembunuh Covid-19 Bikinan GAPI UMKM, IDI: Saatnya Menyerang!

Cukup banyak hasil tes usap pada penanganan situasi Covid-19 Wonogiri menyatakan terkonfirmasi positif. Namun, jika dibandingkan dengan yang negatif, hasil terkonfirmasi positif lebih sedikit.

Pemkab Wonogiri belakangan menggencarkan tes usap kepada berbagai pihak, seperti kru bus antarkota antarprovinsi, penumpang, pedagang pasar, pelajar, guru, petugas pasar, dan lainnya.

Tes usap dengan sasaran kru bus dan penumpang misalnya, untuk mengantisipasi penularan Covid-19 dari pelaku perjalanan yang lebih luas.

Kumulatif Positif Covid-19 Solo Hampir Tembus 4.000, Daya Tampung RS Kian Menipis

Sementara, tes usap dalam penanganan situasi Covid-19 pada kalangan guru dan pelajar Wonogiri untuk antisipasi awal sebelum pelaksanaan uji coba pembelajaran tatap muka.

Kontak Erat

Dari tes usap kepada pedagang, seperti Pasar Sidoharjo, beberapa waktu lalu, puluhan pedagang terkonfirmasi positif corona. Pemkab sampai menutup pasar tersebut selama tiga hari.

“Tes swab juga dilaksanakan terhadap orang yang berkontak erat dengan orang yang terkonfirmasi positif. Semua itu langkah untuk memutus rantai penularan Covid-19,” kata Joko Sutopo.

Surati Bupati, Ratusan Tenaga Honorer K2 Sragen Minta Ini Untuk 2021

Jekek tak memungkiri kasus terkonfirmasi positif yang terungkap selama penanganan pandemi Covid-19 Wonogiri meningkat signifikan. Oleh karena itu dia menyerukan semua pihak menguatkan komitmen memerangi Covid-19.

Caranya dengan berdisiplin menjalankan protokol kesehatan. Untuk mengingatkan lagi bahwa Covid-19 masih ada, seluruh elemen Satgas akan mengampanyekan protokol kesehatan melalui berbagai cara sesuai kewenangan masing-masing.

Informasi yang Solopos.com himpun, elemen Satgas, seperti Polres Wonogiri, Kodim 0278/Wonogiri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD, dan lainnya intensif memberi pemahaman kepada masyarakat. Mereka gencar menyosialisasikan pentingnya menjalankan protokol kesehatan setiap saat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya