SOLOPOS.COM - Ilustrasi virus corona (Covid-19). (Freepik.com)

Solopos.comn, KLATEN – Angka penambahan kasus Covid-19 di Klaten menunjukkan tren menurun. Namun, angka kematian pasien Covid-19 masih tinggi.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Klaten hingga kini berada pada zona oranye atau risiko sedang penularan Covid-19. Zona oranye bertahan selama tiga pekan sejak awal Februari 2021 dari sebelumnya berada pada zona merah atau risiko tinggi penularan Covid-19.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Sementara, kurva angka penambahan kasus Covid-19 di Klaten selama tiga pekan di Februari 2021 menunjukkan penurunan. Sepanjang pekan pertama, penambahan kasus Covid-19 sebanyak 313 orang, pekan kedua 197 orang, dan pekan ketiga 171 orang.

Baca Juga: Ternyata Ada 3 Tumbuhan Mirip Porang, Wajib Tahu Bedanya Lur

Tim Ahli Satgas Penanganan Covid-19 Klaten, Ronny Roekmito, mengatakan meski bertahan pada zona oranye, namun hasil skor yang menentukan label warga suatu zona menunjukkan tren peningkatan. Sebagai informasi, zona merah memiliki skor di bawah 1,81, zona oranye 1,81-2,4, zona kuning 2,41-3, dan zona hijau lebih dari 3.

“Data terakhir Klaten berada di zona oranye dengan skor 2,27 atau mendekati zona kuning 2,41. Mudah-mudahan dalam satu pekan ini tren penambahan kasus terus menurun hingga Klaten bisa berada di zona kuning,” kata Ronny saat ditemui di Setda Klaten, Senin (22/2/2021).

Angka kesembuhan kasus pasien Covid-19 di Klaten juga menunjukkan tren peningkatan. Angka kesembuhan saat ini tercatat sebesar 88 persen. Sementara, angka positive rate Covid-19 atau persentase orang yang memiliki hasil tes positif Covid-19 dibandingkan jumlah orang yang dites sebesar 12 persen.

Kematian Tinggi

Namun, Ronny mengakui angka kematian pasien Covid-19 di Klaten masih tinggi pada angka 6,2 persen. “Sementara di nasional sekitar 2,5 persen. Jadi angka kematian di Klaten sangat tinggi. Kondisi ini sangat ironis. Di saat angka kesembuhan tinggi, namun angka kematian juga tinggi. makanya, kami minta Dinkes untuk mengevaluasi,” ungkap dia.

Ronny menjelaskan rata-rata kasus kematian orang terkonfirmasi Covid-19 terjadi kepada pasien yang sudah dalam kondisi kesehatan memburuk ketika dibawa ke rumah sakit. Salah satunya didukung memiliki penyakit penyerta.

“Rata-rata mereka datang ke rumah sakit itu dalam kondisi sudah berat. Selain itu, untuk sarana dan prasarana di rumah sakit masih ada yang kurang. Seperti ketersediaan alat bantu napas masih sangat kurang,” urai dia.

Terkait kondisi itu, Ronny mengimbau ada peningkatan kedisiplinan warga agar kasus Covid-19 terus menurun ditambah dengan menurunnya angka kematian. Kedisiplinan terhadap protokol 5M dari berbagai elemen menjadi kunci untuk menurunkan angka kasus Covid-19.

Baca Juga: Jakarta Banjir, 6 Kereta Api ke Jakarta yang Lewat Madiun Batal Berangkat

Ditemui sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Klaten, Cahyono Widodo, mengatakan mulai dilakukan vaksinasi yang sementara waktu menyasar ke petugas kesehatan diharapkan bisa terus menekan angka persebaran Covid-19. Selain itu, ada pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang kini sudah berlaku PPKM mikro ikut mendukung menurunkan angka kasus.

“Kemudian peningkataan ketaatan terhadap protokol kesehatan. Kalau semua sudah berjalan dengan disiplin, saya yakin bisa semakin terkendali,” kata Cahyono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya