SOLOPOS.COM - Salah satu pemohon kartu kuning di Diskopnaker Boyolali dipandu oleh petugas untuk membuat kartu kuning secara daring, Selasa (2/8/2022). Pemohon kartu kuning di Boyolali pada Januari – Juli 2022 mencapai 4.131 pemohon. (Solopos/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI–Pemohon kartu kuning di Dinas Koperasi dan Tenaga Kerja (Diskopnaker) Boyolali mengalami kenaikan mulai Mei hingga Juli 2022.

Total data pemohon kartu kuning dari Januari – Juli 2022 terdapat 4.131 orang.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Kepala Bidang (Kabid) Pelatihan dan Penempatan Tenaga Kerja Diskopnaker Boyolali, Sugeng Priyanto, mengungkapkan terjadi lonjakan pemohon kartu kuning setelah kelulusan SMA/SMK sederajat.

“Pas kelulusan Mei itu banyak banget bahkan sampai dengan bulan ini. Dari data 4.131 orang tersebut memang didominasi bulan-bulan setelah kelulusan,” ungkap dia saat dihubungi Solopos.com, Rabu (3/8/2022).

Sebelumnya kepada wartawan pada Selasa (2/8/2022), Sugeng menyebutkan 4.131 pemohon kartu kuning terdiri atas 1.933 laki-laki dan 2.198 perempuan.

Baca Juga: Peringati Hari Buruh, Serikat Pekerja Boyolali Gelar Aksi Damai

Ia memerinci ada pemohon SD sejumlah 43 orang, SMP sederajat ada 403 orang, SMA sederajat ada 3.340 orang, Diploma I ada 19 orang, Diploma II ada tiga orang, Diploma III ada 93 orang, Diploma IV ada lima orang, S-1 ada 233 orang, serta S-2 atau magister ada dua orang.

Sugeng menjelaskan untuk mencari kartu kuning di Diskopnaker Boyolali, pemohon cukup menyiapkan lembar fotokopi ijazah, lembar fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP), serta pas foto berwarna berukuran 3 x 4.

“Syaratnya mudah, gampang gratis, karena online yang jelas teman-teman bisa menyiapkan smartphone dan membuka bursakerja.jatengprov.go.id, kemudian nanti diketikkan nomor ijazah, dan sebagainya. Prosesnya enggak sampai lima menit kalau syaratnya tadi sudah disiapkan,” kata dia.

Walaupun sudah dapat dilaksanakan secara daring, Sugeng mengungkapkan bagi pemohon kartu kuning yang telah mengisi syarat dari rumah untuk datang ke Diskopnaker. Hal tersebut, lanjut dia, karena pencetakan kartu kuning berada di Diskopnaker Boyolali.

Bagi masyarakat yang merasa kesulitan, Sugeng menyarankan untuk datang langsung ke Diskopnaker dengan membawa syarat-syarat yang ada. Ia mengungkapkan akan ada orang yang membantu mengarahkan, bahkan akan memfasilitasi pemohon yang tidak memiliki smartphone.

Baca Juga: Hari Koperasi Nasional, Pemkab Boyolali Gelar Gerak Jalan

“Kalau pas foto enggak ada, pakai foto selfie dengan handphone saja enggak masalah. Pokoknya dibuat senyaman mungkin,” kata dia.

Lebih lanjut, Sugeng mengungkapkan terdapat sekitar 8.000 lowongan pekerjaan Januari – Juli 2022 yang didominasi perusahaan garmen. Dari jumlah tersebut, Sugeng mengungkapkan seharusnya dari jumlah pemohon kartu kuning dapat tertampung semuanya.

“Mungkin karena anak-anak sekarang masih pilah-pilih dan ragu untuk masuk perusahaan, sehingga ada teman-teman yang menganggur,” kata dia.

Sementara itu, salah satu pemohon kartu kuning, Rayana, 27, mengungkapkan pembuatan kartu kuning di Diskopnaker sangat mudah dan gampang. Ia mengaku dibantu oleh petugas untuk mengisi formulir permohonan kartu kuning.

“Saya sudah menyiapkan lembar fotokopi KTP, lemmbar fotokopi ijazah, dan pas foto. Namun, yang dikumpulkan di sini nanti hanya lembar fotokopi ijazah. Tadi katanya fotonya bisa pakai foto selfie, tapi saja tetap jaga-jaga bawa pas foto,” kata dia.

Baca Juga: Jumlah Pengangguran Capai 8,4 Juta Orang, Kemenaker Janji Lakukan Ini

Ia mengaku akan mendaftar di pabrik garmen daerah Solo.

Ia mengatakan tidak semua lowongan pekerjaan membutuhkan kartu kuning, ia mencontohkan saat dirinya melamar pekerjaan sebagai resepsionis di salah satu hotel di Boyolali.

“Dulu sih syaratnya tanpa kartu kuning, paling hanya diminta surat kelakuan baik dari kepolisian setelah keterima. Ini karena mau kerja di pabrik dan diminta kartu kuning. Jadi banyak tempat usaha yang tidak mensyaratkan kartu kuning,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya