Solopos.com, KLATEN – Hotel Edotel di kompleks SMKN 3 Klaten di Kelurahan Gayamprit, Kecamatan Klaten Selatan hingga kini masih difungsikan sebagai tempat isolasi mandiri nonrumah sakit bagi pasien terkonfirmasi positif Covid-19 tanpa gejala. Pemkab berencana menambah tempat serupa.
Edotel mulai digunakan untuk isolasi mandiri pasien Covid-19 tanpa gejala sejak awal Agustus lalu. Kapasitas tempat tidur untuk isolasi mandiri di Rumah Sehat Edotel Klaten itu sebanyak 14 kamar. Pada Selasa (29/12/2020) siang, kapasitas ruang isolasi sudah penuh.
Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
Kabid Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Klaten, Tri Nyantosani, mengatakan perawatan pasien di Rumah Sehat Edotel Klaten berbeda dengan pasien yang dirawat di rumah sakit. Edotel lebih digunakan sebagai tempat isolasi kepada pasien yang tak perlu mendapatkan penanganan medis namun terkendala tempat isolasi.
Warga Jateng Dilarang Nyalakan Petasan saat Tahun Baru!
“Jadi di rumah sakit itu untuk pasien bergejala. Sementara, Edotel itu untuk pasien tanpa gejala, tetapi mereka tidak bisa melaksanakan isolasi mandiri di rumah atau di desa karena berbagai pertimbangan. Mungkin rumahnya tidak bisa memenuhi syarat atau di rumahnya ada kelompok rentan dan komorbid,” jelas Nyantosani saat berbincang dengan Solopos.com, Selasa (29/12/2020).
Meski pelayanan pasien Covid-19 di Edotel tak seperti di rumah sakit, Dinkes tetap menyiagakan dokter spesialis di tempat itu. Ada dokter spesialis paru yang disiagakan di Edotel jika sewaktu-waktu dibutuhkan konsultasi atas kondisi kesehatan pasien yang menjalani isolasi mandiri.
Dodiklatpur
Nyantosani membenarkan ada rencana penambahan tempat isolasi mandiri selain di Edotel. Pemkab berencana meminjam salah satu ruang di Dodiklatpur Rindam IV/Diponegoro untuk menambah tempat isolasi mandiri pasien Covid-19 tanpa gejala. Depo pendidikan, latihan, dan pertempuran itu berada di di Desa Glodogan, Kecamatan Klaten Selatan.
“Kami sudah siapkan surat pinjam tempat di Dodiklatpur. Kami belum kroscek ke sana. Hari ini rencananya kami ke Dodiklatpur untuk mengantarkan surat permohonan serta mengecek kesiapan ruang seberapa banyak. Kami juga perlu mengecek kondisi ruangan seperti ventilasi, kamar mandi, dan hal-hal terkait seandainya Dodiklatpur sebagai tempat isolasi mandiri,” ungkap dia.
Persaingan Capres Pasoepati Solo Dimulai, Tiga Calon Sama-Sama Yakin Menang
Nyantosani mengatakan sebelumnya setiap desa juga sudah diimbau untuk memiliki tempat isolasi mandiri bagi warga mereka yang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 tanpa gejala. Namun, tak semua desa bisa menyiapkan tempat tersebut. “Beberapa bulan ini memang tidak banyak desa menggalakkan tempat isolasi mandiri,” kata dia.