SOLOPOS.COM - Suasana rumah duka almarhum Tri Marsono, pemilik warung satai kambing Taliroso di Dukuh Honggojayan, Desa Titang, Kecamatan Jogonalan, Selasa (12/7/2022). (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN – Pemilik warung sate kambing Taliroso Wedi, Kabupaten Klaten, Tri Sumarno, tutup usia, Senin (11/7/2022) petang. Tri meninggal dunia di usia 55 tahun sekitar pukul 18.00 WIB.

Putra sulung Tri Sumarno, Wahyu Hadi Setyawan, 29, mengatakan sejak Sabtu (9/7/2022), warung sate kambing Taliroso  tutup bersamaan dengan Iduladha. Saat Iduladha, Tri disibukkan dengan menyembelih hewan kurban serta mengurusi kulit kambing maupun sapi kurban.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Terakhir kegiatan itu memberesi kulit kurban di warung [warung satai kambing Taliroso]. itu Senin sekitar pukul 17.30 WIB,” kata Iwan saat ditemui di rumah duka Dukuh Honggojayan, Desa Titang, Kecamatan Jogonalan, Selasa (12/7/2022).

Saat itu, Iwan dikabari adiknya jika ayahnya mendadak jatuh saat mengoperasikan ponsel. Saat itu, Tri baru saja menyalakan mesin mobil dan bersiap untuk mengirimkan kulit kambing serta sapi.

Baca juga: Kabar Duka, Pemilik Warung Sate Kambing Taliroso Wedi Meninggal Dunia

Iwan yang mendapatkan kabar jika ayahnya mendadak jatuh segera mendatangi dan berniat membawa ayahnya ke rumah sakit. Namun, saat berada di rumah sakit keluarga mendapatkan kepastian jika Tri sudah meninggal dunia.

Iwan menjelaskan ayahnya tak memiliki riwayat penyakit dan jarang mengeluh sakit dan kondisi fisiknya bugar. Selama Iduladha tahun ini, aktivitas Tri disibukkan dengan kegiatan menyembelih hewan kurban.

Tri semestinya touring sepeda motor bersama teman-temannya Selasa ini. Sebelum touring terlaksana, Tri berpulang kepada Sang Pencipta.

Bagi keluarga, Tri menjadi suri teladan. Iwan mengatakan banyak hal yang diajarkan ayahnya. Satu yang dia ingat yakni selalu ramah dengan siapapun. Hal itu pula yang diterapkan ketika melayani konsumen di warung sate kambing Taliroso.

“Banyak hal yang diajarkan bapak. Terutama untuk selalu ramah,” kata Iwan.

Baca juga: Ini Warung Sate Kambing di Jogja Pilihan Warganet, Mana Favoritmu?

Adik Tri Sumarno, Jumali, 53, juga menjelaskan adiknya jarang bahkan tak pernah mengeluh sakit. Jumali juga mengatakan kakaknya selalu ramah dengan siapapun tanpa memandang jabatan maupun usia.

Keramahan itulah yang membuat Tri memiliki banyak teman. Ada yang awalnya pelanggan kini berteman akrab dengan Tri.

Jumali juga menjelaskan selama ini Tri suka menolong. Beberapa waktu lalu, Tri mewakafkan tanah miliknya untuk dibangun masjid. Masjid tersebut sudah berdiri. “Tanah yang diwakafkan untuk dibangun masjid itu di Dukuh Cetok, Desa Titang. Nama masjidnya Miftahul Jannah,” kata Jumali.

Tri Sumarno merupakan pemilik warung sate Taliroso di tepi jalan raya Wedi-Bayat atau di selatan Pasar Wedi, Klaten. Warung sate kambing Taliroso menjadi salah satu warung sate legendaris di Klaten.

Warung sate kambing Taliroso  terkenal dengan ukuran irisan daging yang besar dibandingkan satai pada umumnya. Tusuk sate di warung itu tak menggunakan tusuk bambu melainkan ruji-ruji sepeda.

Baca juga: Nikmatnya Sate Kambing Plus Kuah Kaldu di Belakang Pasar Bekonang Sukoharjo

Tri meninggal dunia pada Senin petang. Jenazah almarhum disemayamkan di rumah orang tuanya di Dukuh Honggojayan, Desa Titang, Kecamatan Jogonalan. Almarhum dimakamkan di makam Dukuh Saman, Desa Titang, Selasa pukul 13.00 WIB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya