SOLOPOS.COM - Foto ilustrasi gas elpiji 3 kilogram (JIBI/Harian Jogja/Bisnis Indonesia)

Solopos.com, JAKARTA–Pemerintah akan menaikkan harga jual eceran (HJE) elpiji 3 kilogram subsidi seiring dengan melebarnya harga keekonomian dari gas melon itu yang sudah terpaut Rp15.359 per kilogram.

Selisih HJE yang lebar itu berasal dari asumsi minyak mentah Indonesia atau Indonesia crude price (ICP) yang dipatok US$100 per barel dengan nilai kurs sebesar Rp14.450 per US$.

Promosi Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani

Adapun, perkiraan harga patokan yang dihitung Kemenkeu sudah mencapai Rp19.609 per kilogram, sedangkan HJE yang berlaku saat ini Rp4.250 per kilogram selama satu dekade terakhir.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu Febrio Nathan Kacaribu mengatakan kementeriannya bakal melanjutkan agenda reformasi subsidi untuk menambal beban subsidi dan kompensasi energi yang lebar pada tahun ini.

Rencanannya, Kemenkeu menyesuaikan HJE mendekati harga keekonomian sembari mendorong subsidi tertutup untuk gas melon itu tahun depan.

Baca Juga: Pemerintah Baru Rancang Skema Subsidi BBM dan Elpiji Tertutup

“Misalnya secara tepat sasaran terintegrasi dengan program-program perlindungan sosial dan juga penyesuaian HJE epiji ini diselaraskan dengan kondisi perekonomian kalau sudah kondusif,” kata Febrio saat Rapat Panja Banggar DPR RI, Selasa (14/6/2022).

Febrio berharap agenda reformasi subsidi itu dapat berdampak positif bagi 40% keluarga penerima manfaat dengan pendapatan rendah pada tahun depan.

Selain itu, Kemenkeu turut menyasar sejumlah jenis pekerjaan tertentu penerima manfaat seperti usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), nelayan kecil hingga petani kecil.

Kemenkeu mencatat realisasi subsidi bahan bakar minyak (BBM) dan elpiji 3 kilogram naik rata-rata 26,58% setiap tahunnya selama kurun 2017 hingga 2021.

Kenaikkan nilai subsidi itu dipengaruhi fluktuasi harga ICP dan nilai tukar rupiah.
Adapun, realisasi subsidi BBM 2021 mencapai Rp16,17 triliun, termasuk di dalamnya kewajiban kurang bayar Rp7,15 triliun.

Baca Juga: Asyik, Harga Pertalite, Solar, dan Elpiji 3 Kg Tak Jadi Naik

Kendati demikian, masih terdapat kewajiban pembayaran kompensasi BBM Rp93,95 triliun untuk periode 2017 hingga 2021.

Sementara itu, realisasi subsidi elpiji 3 kilogram 2021 mencapai Rp67,62 triliun, termasuk di dalamnya kewajiban kurang bayar Rp3,72 triliun.

Di sisi lain, outlook subsidi BBM dan elpiji 3 kilogram 2022 diperkirakan mencapai Rp149,37 triliun atau 192,61% dari postur anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2022.

Kemenkeu mencatat lebih dari 90% kenaikkan nilai subsidi itu berasal dari alokasi elpiji 3 kilogram yang disebabkan oleh kesenjangan antara HJE dengan harga keekonomian yang berlanjut melebar didorong harga minyak mentah dunia.

“Harganya yang meningkat tajam di 2022 ini memang membuat HJE dengan harga patokan untuk LPG ini menjadi sangat jauh. Saat ini HJE tetap Rp4.250 per kilogram, sementara harga patokannya di Rp19.609 per kilogram ini menunjukkan betapa besarnya beban dari subsidi terhadap elpiji yang kita lakukan ini,” ujarnya.

Baca Juga: Mayoritas Warga Gunakan Elpiji 3 Kg, Akankah Harga Elpiji Segera Naik?

Selisih harga yang lebar antara elpiji 3 kilogram dengan elpiji nonsubsidi menyebabkan terjadi peralihan konsumsi di tengah masyarakat yang cukup signifikan sejak 2010 lalu.

Kemenkeu memproyeksikan konsumsi masyarakat untuk elpiji 3 kilogram itu mencapai 7,82 juta ton, sedangkan konsumsi elpiji nonsubsidi hanya 0,58 juta ton.

Evaluasi Susenas menunjukan subsidi elpiji 3 kilogram itu mayoritas dinikmati oleh masyarakat kelas menengah ke atas alias orang kaya.

Susenas mencatat 4 desil masyarakat miskin menikmati 23,3% dari total subsidi sementara 4 desil masyarakat menengah ke atas menikmati 57,9% dari keseluruhan bantuan gas cair itu.

“Terlihat sekali dinikmati hampir seluruh kelompok mampu ini yang terus jadi evaluasi bagi kita untuk mempertajam subsidi ke depan, apalagi untuk penyediaan elpiji di Indonesia hampir 80% itu impor,” ungkapnya.

Berita telah tayang di Bisnis.com berjudul Pemerintah Berencana Naikkan Harga LPG 3 Kg, Ini Alasannya



 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya