SOLOPOS.COM - Seorang warga mengecek elpiji 3 kg di Pangkalan Kelurahan Wonokarto, Kecamatan Wonogiri habis, Rabu (27/4/2022). Permintaan elpiji di Wonogiri meningkat menjelang Lebaran. (Solopos/Muhammad D. Praditia)

Solopos.com, JAKARTA–Pemerintah baru merancang skema subsidi tertutup bagi penyaluran elpiji dan Bahan Bakar Minyak (BBM).

Skema itu diharapkan susbidi bisa tepat sasaran.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Nathan Kacaribu menjelaskan pemerintah berkomitmen untuk melindungi daya beli masyarakat di tengah kenaikan harga-harga komoditas, imbas dari ketidakpastian global.

“Ini kan luar biasa ketidakpastiannya. Harga minyak sekarang US$120 per barel. Harga bahan makanan juga tinggi,” kata Febrio usai Rapat Kerja Komite IV DPD RI dengan Menteri Keuangan RI, Selasa (7/6/2022).

Sementara itu, ketika ditanya kapan kewajiban subsidi tersebut diimplementasikan, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa hal tersebut akan diatur oleh Pertamina.

Baca Juga: Subsidi Energi Ditambah, Erick Thohir: Bukti Kehadiran Pemerintah

“Soal teknis ke Pertamina,” katanya.

Berdasarkan data Kantor Staf Presiden (KSP), realisasi belanja negara untuk subsidi BBM dan elpiji hingga April 2022 mencapai Rp34,6 triliun.

Jumlah ini, lebih tinggi 50% dibandingkan periode yang sama pada 2021, yaitu Rp23,3 triliun.

Pemerintah saat ini tetap mempertahankan subsidi BBM khususnya Pertalite dan elpiji 3 kg untuk menjaga daya beli masyarakat di tengah ketidakpastian global.

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Edy Priyono mengatakan bahwa sebetulnya pemerintah bisa saja mencabut subsidi dan melepas BBM jenis Pertalite dan elpiji 3 kg dengan harga keekonomian demi menjaga stabilitas APBN.

Baca Juga: Asyik, Harga Pertalite, Solar, dan Elpiji 3 Kg Tak Jadi Naik

Kendati demikian, opsi tersebut tidak dipilih. Sebagai gantinya, pemerintah justru menambah anggaran belanja untuk subsidi energi.

“Sebenarnya disadari, bahwa subsidi energi, khususnya elpiji, banyak yang kurang tepat sasaran, karena banyak dinikmati oleh kelas menengah-atas. Untuk itu, pemerintah mempertimbangkan untuk melakukan transformasi skema subsidi, dari subsidi terhadap barang menjadi subsidi terhadap orang atau sistem tertutup,” jelas Edy.

Berita telah tayang di Bisnis.com berjudul Jaga Daya Beli Masyarakat, Pemerintah Rancang Subsidi BBM dan LPG Tertutup

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya