SOLOPOS.COM - Budi Waseso. (JIBI/Solopos/Antara)

Pembunuhan sadis dengan korban Deudeuh Alfisahrin memicu polisi menguak bisnis esek-esek online.

Solopos.com, JAKARTA — Badan Reserse Kriminal (Bareksrim) Mabes Polri turun tangan menangani merebaknya bisnis esek-esek online. Hal itu menyusul kematian tragis seorang wanita di Tebet, Jakarta, Deudeuh Alfisahrin, yang diduga dibunuh oleh pria pengguna “jasa”nya.

Promosi Aset Kelolaan Wealth Management BRI Tumbuh 21% pada Kuartal I 2024

Kabareskrim, Komjen Pol Budi Waseso, mengatakan hingga saat ini divisi cyber crime masih menyelidiki itu.

“Kami berjanji, dalam waktu dekat akan melansir modus operandi jaringan prostitusi online,” katanya seusai mendampingi Komjen Pol Barodin Haiti menjalani uji kelayakan dan kepatutan sebagai kapolri di DPR, Kamis (16/4/2015).

Selanjutnya, papar Budi Waseso, untuk menangani kasus itu divisi cyber crime akan bekerja sama dengan sejumlah pihak untuk mengetahui siapa saja yang terlibat.

“Ini masih kami dalami dengan mengumpulkan data. Semoga bisa segera tuntas,” jelas dia.

Budi Waseso mengakui selama ini Bareskrim memang tidak fokus menangani jaringan esek-esek di online. (Baca: Deudeuh Alfisahrin Tewas, Akun @tataa_chubby Terkait Esek-Esek di Medsos?)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya