SOLOPOS.COM - Progress pembangunan sentra IKM mebel di Gilingan Solo, Senin (27/3/2023). (Solopos.com/Nova Malinda).

Solopos.com, SOLO–Pembangunan gedung sentra IKM mebel di Gilingan Solo sudah berjalan selama kurang lebih satu bulan. Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian Kota Solo, Wahyu Kristina, saat dihubungi Solopos.com, Senin (27/3/2023).

“Masih proses pembangunan, selesai kontrak Agustus [2023],” papar dia.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Dengan nilai kontrak Rp27.468.851.000 bersumber dari dana APBD, proyek ini digarap oleh PT Reka Esti Utama dengan konsultan CV Sokogi Reksacipta. Proyek ini dilaksanakan selama 180 hari, dimulai pada Februari 2023.

“Kontrak [mulai] Februari kemarin, Desainnya lanjutan dari tahun kemarin,” jelasnya.

Pantauan Solopos.com, sejumlah pekerja terus mengerjakan proyek tersebut baik di lantai atas maupun lantai bawah. Adapun alat berat seperti backhoe dan lainnya juga digunakan untuk menunjang kelancaran pengerjaan.

Seperti diketahui, anggaran awal pembangunan sentra IKM msbel mencapai Rp50,8 miliar dari Kementerian Perindustrian pada 2022. Kemudian pada 2023, diberikan anggaran tambahan untuk melanjutkan pembangunan melalui APBD Kota Solo.

Saat itu, Groundbreaking pembangunan sentra IKM Mebel Gilingan sudah dilakukan 19 Juli 2022. IKM mebel Gilingan menjadi salah satu proyek prioritas Wali Kota Solo yang tidak selesai pada 2022.

Ditaget selesai selama lima bulan atau 150 hari terhitung pada (14/7/2022), proyek ini belum selesai hingga awal 2023.

Lalu, proyek tersebut kembali dikerjakan dengan pelaksana proyek yang sama, yakni PT Reka Esti Utama. Proyek tersebut mulai dikerjakan kembali, yakni sesuai kontrak terhitung pada 9 Februari 2023.

Meski ada tambahan anggaran dari APBD, Wahyu Kristina mengungkapkan DED masih menggunakan yang tahun sebelumnya. Menghimpun catatan Solopos.com, Sentra IKM dibangun di lahan seluas 5.700 meter persegi, namun bangunan tak akan memakan seluruh lahan tersebut.

Direncanakan ada dua bangunan di pasar ini, yakni bagian depan dan belakang. Bangunan depan digunakan untuk ruang pameran, kantor, dan produksi. Ada pula pendapa di lantai atas bangunan depan. Sementara untuk bangunan belakang digunakan untuk ruang produksi seperti proses plitur dan pengeringan.

Dinas Koperasi dan UKM dan Perindustrian Kota Solo batal melakukan kurasi, yakni tadinya hanya menampung 20 pedagang IKM yang lolos. Semua pedagang mebel bisa menempati sentra IKM mebel Gilingan setelah sentra jadi. Para pedagang di sana akan dibekali pelatihan secara terus menerus hingga layak ekspor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya