SOLOPOS.COM - Ikuti panduan isolasi mandiri dari Kemenkes. (Ilustrasi/Freepik)

Solopos.com, KLATEN — Kegiatan pembagian daging hewan kurban di Klaten diharapkan dapat menyasar ke warga yang menjalani isolasi mandiri atau isoman saat momentum Iduladha 2021.

Pembagian daging hewan kurban diharapkan dapat menjadi salah satu upaya meningkatkan gizi/suplemen makanan di tengah pelaksanaan isoman warga Klaten di masa pandemi Covid-19.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Demikian penjelasan salah seorang anggota staf teknis Seksi Promosi Kesehatan (Promkes) Dinas Kesehatan (Dinkes) Klaten, Sri Panuntun, saat ditemui wartawan setelah memberikan sosialisasi penyembelihan hewan kurban di Masjid Agung Al Aqsha Klaten, Sabtu (17/7/2021).

Baca juga: Tragis, 3 Pria Sekeluarga di Klaten Meninggal Beruntun Akibat Covid-19

Sosialisasi penyembelihan hewan kurban ke panitia/pengurus di masjid itu juga dihadiri perwakilan dari Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (DPKPP) Klaten dan Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Klaten. Rencananya, Masjid Agung Al Aqsha Klaten menyembelih hewan kurban berupa empat ekor sapi dan tiga ekor kambing.

“Penyembelihan hewan kurban sudah diatur dalam SE Menag No. 17/2021. Panitia penyembelihan harus betul-betul menaati protokol kesehatan (prokes). Selain menjaga jarak, juga harus rutin cuci tangan, memakai masker, dan prokes lainnya. Kalau bisa di-swab terlebih dahulu. Jika tidak, yang penting prokesnya itu. Seandainya ada yang sakit dan bergejala, lebih baik diganti dengan orang yang sehat,” kata Sri Panuntun, saat ditemui wartawan di Masjid Agung Al Aqsha Klaten, Sabtu (17/7/2021).

Disiplin Menaati Prokes

Sri Panuntun mengatakan disiplin menaati prokes juga wajib dilakukan saat penyembelihan. Jarak antarpenyembelih harus diatur. Hal tersebut berlaku juga saat pembagian daging hewan kurban. Diharapkan, daging hewan kurban dapat menyasar ke warga yang menjalani isoman.

“Pembagian daging hewan kurban cukup dicantolke di depan pintu. Tak perlu bertemu satu sama lain enggak apa-apa. Justru di situasi seperti ini, warga yang isoman itu dikasih. Bisa membantu suplemen yang bagus untuk tubuh dengan makan daging. Itu yang dibutuhkan warga isoman,” katanya.

Baca juga: Seorang Pegawai Meninggal Terpapar Corona, Kantor Kecamatan Klaten Tengah Ditutup

Hal senada dijelaskan Kepala Bagian (Kabag) Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Klaten, M. Mujab. Menurutnya, Pemkab Klaten sudah menyosialisasikan tata cara penyembelihan hewan kurban di tengah pandemi Covid-19.

“Hari ini, dilakukan rapat terakhir di internal Masjid Agung Al Aqsha Klaten. Semuanya harus menaati prokes. Nantinya tak diadakan Salat Idul Adha secara umum. Silakan Salat Idul Adha di rumah masing-masing bersama anggota keluarganya,” katanya.

Sebagaimana diketahui, Pemkab Klaten telah mengatur pelaksanaan Salat Idul Adha dan penyembelihan hewan kurban. Hal itu sesuai dengan SE Menag RI No. 17/2021.

Baca juga: Ugal-Ugalan di Klaten, 3 Pemotor di Klaten Ditilang Polisi

Beberapa poin penting, seperti malam takbiran Iduladha di masjid/musala dan takbir keliling ditiadakan; Salat Iduladha di masjid/musala ditiadakan; penyembelihan hewan kurban dilaksanakan secara syariat Islam, pelaksanaan kurban tanggal 11-13 Zulhijah; dalam hal keterbatasan rumah pemotongan hewan (RPH), penyembelihan dapat dilakukan di luar RPH dengan prokes ketat; kegiatan penyembelihan, pengulitan, pencacahan daging, pendistribusian daging hewan kurban dilakukan secara prokes.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya