SOLOPOS.COM - Pelatih Persis Solo Salahudin (Istimewa)

Solopos.com, SOLO - Pelatih Persis Solo, Salahudin, buka suara terkait laga perdana timnya di Liga 2 musim 2020. Dia berharap, laga bisa berjalan sesuai jadwal. Namun karena ada wabah corona, Salahudin akan tetap menghormati keputusan otoritas terkait pelaksaanaan kompetisi.

Seperti diketahui, wabah corona membuat sejumlah event olahraga di sejumlah negara ditunda atau bahkan dihentikan. Seperti yang terjadi di Liga Italia. Maklum, Italia adalah negara Eropa terbanyak yang terdapat kasus corona.

Promosi Antara Tragedi Kanjuruhan dan Hillsborough: Indonesia Susah Belajar

Pura-Pura Beli Es Teh, Warga Jebres Solo Gondol HP

Virus ini sendiri sudah masuk ke Indonesia. Namun, belum ada keputusan dari Kemenpora, PSSI, maupun PT LIB sebagai operator liga terkait mewabahnya virus corona. Sejauh ini di beberapa negara, ada opsi menunda pertandingan atau melangsungkan laga tanpa penonton.

Terkait hal itu, Salahudin lebih memilih menunda laga. “Saya pribadi prihatin atas wabah Corona yang sudah masuk ke Indonesia. Namun semoga kompetisi tetap berjalan. Jika memang harus ada tindakan, lebih baik laga ditunda daripada tanpa penonton,” ujar Salahudin.

Persis sendiri akan melawan PSCS Cilacap pada laga perdana Liga 2 di Stadion Manahan, Solo, Minggu (15/3/2020). Ketua Panpel Persis Solo, Didik Daryanto, menyatakan belum ada imbauan dari otoritas terkait ihwal penundaan laga perdana Persis di Liga 2 2020 tersebut.

Salat Jumat, Menag Imbau Masjid Gulung Karpet Tangkal Corona

“Belum ada arahan secara khusus terkait antisipasi Corona di laga Persis lawan PSCS, masih seperti rencana awal. Tim tamu malam ini [Jumat] kabarnya sudah sampai Solo,” ujar Didik saat dihubungi Solopos.com, Jumat.

Koordinas dengan DKK

Sejauh ini pihaknya belum berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo ihwal antisipasi penyebaran virus Corona saat pertandingan. Apalagi, satu pasien positif corona di Solo telah dinyatakan meninggal dunia.

Pasien 01 RSPI Sulianto Saroso Dinyatakan Sembuh Corona

PT LIB sendiri sempat mengeluarkan edaran tertanggal 5 Maret 2020 yang meminta klub-klub berkomunikasi dengan dinas kesehatan setempat untuk mencegah penularan Covid-19. Salah satu langkah yakni menyediakan alat pengukur suhu badan bagi para penonton yang akan memasuki stadion.

“Koordinasi dengan DKK sejauh ini baru sebatas penyediaan tim medis yang standby saat pertandingan. Belum ada anjuran sampai ke arah sana [pakai alat pengukur suhu badan dan sebagainya]. Namun barangkali nanti malam [Jumat] bakal dibahas saat pengarahan dengan kepolisian,” kata Didik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya