SOLOPOS.COM - Ilustrasi perkelahian (JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, SOLO -- Seorang pelajar SMP di Kota Solo, RH, 14, warga Kelurahan Mojosongo, Jebres, Solo, menjadi korban pengeroyokan oleh enam pelajar SMP lainnya, Senin (28/10/2019).

RH kemudian melaporkan peristiwa itu ke Polresta Solo, Jumat (1/11/2019). Pantauan Solopos.com, RH datang melapor ke bagian Reserse Kriminal Unit Perlindungan Perempuan dan Anak, Polresta Solo, Jumat siang.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Mata kanannya bengkak hingga ia kesulitan membuka mata. Dahi dan pelipis kirinya luka lecet sekitar dua sentimeter. Pipi kirinya memar, pipi kanannya bengkak, lengan kanannya ada luka sayatan sekitar tiga sentimeter.

Pelajar kelas VII SMP itu melaporkan tindak dugaan pengeroyokan yang dilakukan oleh MC bersama lima orang rekannya di gang sempit wilayah Kecamatan Serengan pada Selasa (28/10/2019) siang.

UMK Solo 2020 Disepakati Rp1,95 Juta

MC dan rekan-rekannya merupakan pelajar salah satu SMP swasta di Kecamatan Serengan, Kota Solo. Saat dijumpai wartawan, RH mengaku menjadi korban pengeroyokan setelah ia meminta klarifikasi kepada MC yang menggoda SL, adik sepupu perempuannya.

Ia menjelaskan SL merupakan saudaranya yang baru saja pindah ke Solo beberapa waktu lalu.

Kabar Terkini Penyidikan Kasus Teror Air Keras Novel Baswedan

SL memiliki kakak kandung perempuan yang bersekolah di SMP tempat MC sekolah.

SL belum mulai masuk sekolah karena masih mengurus proses pemindahan. Namun, SL sering bermain bersama kakak kandungnya dan MC serta rekan-rekan MC. Hingga akhirnya MC dan SL saling mengenal.

Perampok Pasutri Juragan Beras di Plupuh Sragen Dibekuk Setelah Hampir 2 Tahun Buron

MC sangat intens mengirim pesan Whatsapp kepada SL. Dari isi pesan MC menunjukan MC jatuh hati kepada SL. Namun, SL memilih tidak merespons pesan-pesan MC yang membuat MC marah.

MC pun lantas mengirim pesan bernada ancaman hingga makian. SL yang ketakutan lantas mengadukannya ke RH.

Bos Persis Solo Dilaporkan ke Polisi

“Setelah saya punya nomor MC langsung saya hubungi dan berjanji untuk ketemu. Sepulang sekolah saya mendatanginya meminta klarifikasi. Saya datang bersama satu teman saya. Saat bertemu dengan MC saya diajak ke gang sempit. Belum sempat berbicara mata kanan saya langsung dihantam hingga akhirnya saya terjatuh. SL kan saudara saya jadi saya harus membelanya,” ujar RH didampingi orang tuanya, Agus K.

BMKG: Awan Tumbuh, Cuaca Panas Tinggalkan Indonesia

RH yang tersungkur langsung dihujani tendangan dan pukulan membabi buta tanpa sempat membalas. Darah keluar dari mulutnya.

Puncaknya, sebilah silet menyayat lengan kanan RH.

Bocah SMP Tepergok Cabuli Bocah SD Di Kebun Jagung

Rekan RH pun kesulitan memisahkan kerumunan itu karena dia juga takut jadi korban pengeroyokan. RH yang sudah tak berdaya lantas ditinggalkan MC dan gerombolannya.

RH diantar pulang ke rumah oleh temannya dalam keadaan penuh luka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya