SOLOPOS.COM - Bangunan kios bekas pasar darurat Klewer Alun-alun Utara Keraton Solo, Rabu (5/7/2017). (Bayu Jatmiko Adi/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO -- Pemkot Solo menargetkan kawasan Alun-Alun Utara atau Alut Keraton Solo harus bersih pada 10 November. Sebelumnya kawasan itu untuk pasar darurat pedagang Pasar Klewer timur.

Namun, para pedagang itu sudah pindah ke bangunan baru Pasar Klewer timur pada pertengahan Oktober lalu. Informasi yang Solopos.com peroleh, Senin (2/11/2020), pada pekan pertama November, penghapusan aset pasar darurat Klewer timur sudah mencapai 50% lebih.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Target pembongkaran bangunan kios semi permanen itu rampung pada 10 November. Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Solo, Heru Sunardi, mengatakan pemenang lelang juga bakal bertanggungjawab mengembalikan kondisi Alut Keraton Solo seperti sebelumnya.

Seleksi Penerimaan CPNS Pemkot Solo 2019 Kelar, 6 Lowongan Tak Terisi

“Kami inginnya mereka selesai 10 November seperti kontrak, namun setelah itu masih masa pemeliharaan. Sehingga mereka bisa mengecek kembali atau merapikan beberapa hal yang kurang, termasuk membongkar plesteran dasar kios dan sebagainya,” katanya kepada Solopos.com yang menghubunginya, Senin siang.

Heru mengatakan penghapusan aset pasar darurat tersebut nilainya Rp638 juta. Pembangunan ratusan kios darurat tersebut bersumber dari Dana Bantuan Gubernur (Bangub), corporate social responsibility (CSR) perbankan, dan APBD Solo.

Setelah pembongkaran kios darurat tersebut kelar, Pemkot Solo tak lantas langsung merevitalisasi kawasan cagar budaya tersebut. Revitalisasi rencananya pada tahun depan mengingat tahun anggaran 2020 hampir selesai.

Libur Panjang Akhir Pekan Tak Dongkrak Kunjungan Mal Solo, Karena SE Baru Wali Kota?

Pada sisi lain, ratusan pedagang Pasar Klewer timur yang sebelumnya menempati Alut Keraton Solo sudah menempati bangunan baru dan sudah mulai berjualan secara normal.

Spanduk Promosi

Kendati begitu, spanduk promosi maupun papan petunjuk bahwa pasar sudah buka kembali belum tampak pada fasad bangunan.

Dari luar gedung, bangunan berkonsep semi-ruang bawah tanah atua rubanah itu masih terlihat sepi. Namun, sejumlah pedagang dan pembeli tampak beraktivitas keluar masuk.

Solo Tambah 38 Kasus Positif Covid-19 Pada Akhir Pekan, 14 Orang Dari Uji Swab Mandiri

Salah seorang pedagang Pasar Klewer timur, Abdul Alim, mengatakan permintaan pemasangan spanduk petunjuk belum dipenuhi oleh Disdag.

Begitu pula, permintaan pemasangan penguat sinyal telepon maupun Internet mengingat sulitnya pedagang mendapatkan sinyal.

“Belum ada tindak lanjut, harapannya segera saja agar calon pembeli tahu kalau pedagang sudah mulai beraktivitas pada bangunan baru,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya