SOLOPOS.COM - Warga melintas di area Teras Malioboro saat Wilujengan atau selamatan Teras Malioboro, Yogyakarta, Rabu (26/01/2022). (Antara/Andreas Fitri Atmoko)

Solopos.com, JOGJA — Para Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berada di Teras Malioboro (TM) 2 bakal dipindah ke lokasi baru yang berdekatan dengan Teras Malioboro 1. Namun, hingga kini para pedagang belum mendapat sosialisasi resmi dari pmerintah terkait relokasi tersebut.

Relokasi para PKL di TM 2 ini dilakukan seiring rencana Pemda DI Yogyakarta yang ingin membangun Jogja Planning Gallery (JPG) yang nantinya akan dipusatkan di area gedung DPRD DIY sampai ke TM 2.

Promosi Tragedi Simon dan Asa Shin Tae-yong di Piala Asia 2023

Ketua Koperasi Paguyuban PKL Malioboro, Tri Dharma, mengatakan pedagang sebenarnya mengatahui bahwa TM 2 yang saat ini digunakan sebagai tempat berjualan hanya dipakai sebagai lokasi berdagang sementara. Hanya saja, untuk rencana relokasi ke tempat baru atau di TM 1 belum ada sosialisasi. Para pedagang mengaku hanya mendengar rencana itu dari pemberitaan di sejumlah media massa.

“Sosialisasi resmi belum ada, kita hanya mendengar dari media saja soal relokasi ke tempat baru,” kata Rudi, Selasa (20/9/2022).

Baca Juga: Bejat! Pria di Kota Batu Cabuli Anak Tirinya Berkali-Kali Selama Empat Tahun

Dia menuturkan PKL belum bisa menentukan sikap mengenai rencana pemindahan itu. Pedagang juga belum mengetahui persis letak lapak baru yang nantinya bakal digunakan sebagai lokasi berjualan.

Bukan hanya itu, luas dan penempatan lapak juga belum ada informasi detail. Sehingga pihaknya masih fokus pada upaya pembenahan di sekitar TM 2.

“Belum sampai ke sana, karena kita juga belum tahu persis dimana lokasi dan luasnya berapa. Kita masih fokus untuk pemulihan ekonomi pedagang yang saat ini masih belum merata di TM 2,” ujarnya.

Baca Juga: Mengenal Upacara Sekaten Jogja, Tradisi Unik Sambut Kelahiran Nabi Muhammad SAW

Rudi menjelaskan saat ini kondisi pendapatan PKL juga masih belum sepenuhnya normal setelah lebih dari enam bulan direlokasi dari tempat lama.

Beberapa pedagang ada yang untung lantaran mendapat lokasi yang representatif dan gampang dijangkau pengunjung, sementara yang lainnya disebut Rudi merugi karena mendapat lapak yang tidak representatif.

“Karena kan sifatnya undian kemarin itu. Jadi misalnya ada pedagang yang di tempat lama lokasinya mungkin kurang bagus sekarang di TM 2 jadi dapat lapak yang mudah dijangkau, begitu juga sebaliknya. Makanya kami fokus ke arah sana dulu dan belum pikir soal yang lain-lain,” jelas dia.

Baca Juga: Belasan Kendaraan Terlibat Kecelakaan Beruntun di Bantul, 11 Orang Terluka

Sementara, baru-baru ini sejumlah PKL di kawasan TM 2 juga dilakukan validasi oleh pemerintah dan juga rencana pemberlakuan kontrak.

Rudi berpendapat langkah ini dilakukan untuk membuat zonasi jenis jualan pedagang agar lebih mudah dijangkau dan persaingan menjadi lebih sehat. Sebab, selama ini lokasi lapak masih campur aduk dan membuat pendapatan antar pedagang disebutnya tidak merata.

“Menurut saya upaya validasi dan kontrak ini arahnya nanti ke pembuatan zonasi jenis pedagang. Ya kami harapkan dengan begitu pendapatan PKL jadi lebih merata,” kata dia.

Baca Juga: Kebakaran di Sleman, Dua Rumah Ludes Terbakar dalam Waktu Bersamaan

Dia mencontohkan seperti yang sekarang terjadi di TM 1 di mana PKL tidak lagi menempati lapak sesuai dengan peta zonasi jualan. Kondisi ini tentu merugikan sebagian pedagang yang kebagian lapak di lantai atas jika di lantai dasar telah menawarkan sejumlah barang dagangan secara lengkap. Otomatis pengunjung yang datang kecil kemungkinan berkunjung ke lantai atas.

“Ini kan psikologi konsumen. Makanya di TM 2 kami harapkan juga demikian meskipun dari struktur bangunan tidak bertingkat, tapi kan ada area yang gampang dijangkau dan ada yang tidak. Sehingga memang perlu pembagian agar lebih nyaman bagi semua pedagang,” ujar Rudi.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul PKL di Teras Malioboro 2 Bakal Dipindah Lagi, Begini Respons Pedagang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya