SOLOPOS.COM - Sejumlah pedagang dan pengunjung Pasar Kota Sragen antre ikut vaksinasi penguat atau booster yang diadakan DKK Sragen di pasar setempat, Rabu (23/2/2022). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Tim Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen melakukan jemput bola untuk vaksinasi dosis ketiga atau booster di Pasar Kota Sragen guna menghabiskan stok vaksin sebelum kedaluwarsa, Rabu (23/2/2022). Vaksinasi di pasar tersebut ditargetkan bisa menyuntik vaksin jenis Pfizer minimal kepada 54 pedagang dan pengunjung.

Petugas DKK yang dikoordinasi Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) DKK Sragen dr. Sri Subekti menggelar pelayanan vaksin di pintu masuk utama Pasar Kota Sragen. Mereka bekerjasama dengan lurah pasar setempat untuk sosialisasi kepada para pedagang dan pengunjung pasar. Lokasi Pasar Kota Sragen itu tidak jauh dari Sentra Vaksinasi Sukowati yang berada di halaman Sekretariat Daerah (Setda) Sragen.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Baca Juga: Diprotes DPRD, Ini Penjelasan Dinkes Sragen Soal Vaksin Booster 3 Bulan 

Subekti, sapaan akrab Kabid P2P DKK Sragen, saat berbincang dengan Solopos.com, Rabu siang, menjelaskan pedagang yang memenuhi syarat untuk ikut vaksin penguat atau booster ke DKK sebanyak 54 orang. Mereka memenuhi syarat karena sudah ikut vaksinasi dosis kedua pada tiga bulan yang lalu.

Sejak dibuka pukul 08.00 WIB hingga pukul 10.30 WIB tercatat sudah ada 48 orang divaksin, baik dosis pertama, kedua, dan ketiga. Menjelang pukul 12.00 WIB, sejumlah peserta kembali antre ikut vaksin. Peserta vaksin itu tak hanya pedagang tetapi juga pungujung, penjual kain, dan tukang becak.

“Sasaran awalnya memang pedagang yang memenuhi syarat vaksin dosis ketiga, yakni 54 orang itu. Dalam pelaksanaannya sasarannya bebas. Tidak hanya pedagang, tetapi juga pengunjung, orang umum, dan seterusnya. Yang penting sudah memenuhi syarat vaksin dosis ketiga. Selama buka pelayanan vaksin ini, masih menemukan satu orang yang baru vaksin dosis pertama dan ada beberapa yang vaksin dosis kedua,” jelas Subekti.

Baca Juga: Anggota DRPD Sragen Pertanyakan Aturan Vaksin Booster yang Berubah-Ubah

Subekti menerangkan tim DKK sengaja jemput bola untuk vaksinasi di pasar-pasar tradisional. Dia menerangkan DKK tugas di dua pasar, yakni Pasar Kota Sragen dan Pasar Bunder Sragen. Pada saat vaksinasi dosis pertama dan kedua, jelas dia, DKK juga jemput bola ke pasar tradisional.

“Jemput bola di Pasar Kota Sragen baru dimulai Rabu ini. Untuk selanjutnya akan dibuatkan jadwal. Untuk petugas di puskesmas juga melakukan gerakan vaksinasi booster sendiri. Seperti Puskesmas Gemolong yang melakukan jemput bola vaksinasi di Pasar Gemolong hari ini [kemarin],” kata Subekti.

Subekti menjelaskan vaksinasi di Sentra Vaksinasi Sukowati yang berada di depan Kantor Unit Pelayanan Terpadu Penanggulangan Kemiskinan (UPTPK) Sragen itu terlihat sepi padahal per hari melayani 100 orang. Dia mengatakan di depan UPTPK terlihat sepi karena biasanya berjubel sampai ratusan, bahkan ribuan orang.

Baca Juga: Warga Sragen Bisa Vaksinasi Booster 3 Bulan Usai Penyuntikan Dosis II

Seorang tukang becak asal Kampung Kebonagung, Kelurahan Sine, Sragen Kota, Suyadi, 62, tiba-tiba datang mendekat dan menyodorkan kartu tanda penduduk (KTP) kepada petugas vaksin. “Saya ingin vaksin booster,” katanya.

Berdasarkan KTP itu didaftar dan dilakukan pemeriksaan kesehatan sebelum disuntik vaksin Pfizer. Setelah proses beberapa menit, Suyadi pun akhirnya mendapat suntikan vaksin di lengan kirinya.

“Tidak sakit. Saya sudah vaksin dua kali sebelumnya. Vaksin pertama dan kedua dilakukan di DPC PDIP [Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan]. Untuk vaksin ketiga di pasar. Saya tahu karena saya biasa ngetem di depan pasar,” kata Suyadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya