SOLOPOS.COM - Ilustrasi air PDAM (JIBI/Solopos.com/Dok.)

Solopos.com, KLATEN–Jaringan air bersih PDAM Tirta Merapi Klaten ditargetkan mulai menjangkau wilayah Kecamatan Karangdowo tahun ini. Tahun ini, PDAM Klaten merampungkan perluasan jaringan pipa induk dan jaringan rumah tangga.

Wilayah Kecamatan Karangdowo yang kali pertama bakal dijangkau pelayanan air bersih dari PDAM Klaten yakni Desa Demangan. Di desa tersebut, sebanyak 200-250 warga sudah mendaftarkan diri untuk mendapatkan sambungan rumah air bersih dari PDAM.

Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius

Direktur Teknik PDAM Tirta Merapi Klaten, Sigit Setyawan, mengatakan sumber air untuk perluasan ke wilayah Karangdowo dilakukan memanfaatkan sumber air bersih dari Umbul Nilo di Kecamatan Tulung. “Kami manfaatkan dari Umbul Nilo yang selama ini dimanfaatkan untuk wilayah Cawas. Perluasannya kami ambil dengan memperluas pipa induk dari Pedan,” kata Sigit, Senin (28/2/2022).

Baca Juga: Sering Krisis, Warga Karangdowo Akhirnya bakal Terlayani Jaringan Air Bersih PDAM Klaten 

Sigit mengatakan untuk perluasan jaringan ke Karangdowo itu, PDAM membangun pipa induk sejauh 9 kilometer (km) dari Jetiswetan, Kecamatan Pedan ke Kecamatan Karangdowo tepatnya Desa Demangan. Perluasan pipa induk ke Karangdowo itu sudah dilakukan sejak 2021.

“Pipa induk sejauh 9 km kami menarik dari Pedan. Sudah dilakukan sejak 2021 dan mendapatkan 4,5 km. Kami lanjutkan tahun ini untuk pipa induk termasuk jaringan ke pelanggan,” kata Sigit.

Total nilai anggaran yang digelontorkan untuk memperluas jaringan hingga ke Karangdowo itu diperkirakan sekitar Rp7 miliar-Rp8 miliar. Ditargetkan, pipa induk yang diperluas ke Karangdowo itu bisa melayani 700-800 pelanggan baru.

Baca Juga: 2 Hal Ini Jadi Kunci PDAM Klaten Penuhi Target Pendapatan Rp4 Miliar

“Harapan kami bisa mencapai 700-800 pelanggan. Untuk saat ini memang yang baru mendaftar sebanyak itu [200-250 calon pelanggan]. Sebenarnya syaratnya mudah. Biaya pemasangan Rp1,5 juta dan itu bisa diangsur seperti dibayar separuh dulu baru sisanya diangsur setiap bulan,” urai dia.

Sigit menjelaskan perluasan jaringan air bersih PDAM ke wilayah Karangdowo lantaran kondisi kualitas air di kecamatan setempat yang dinilai tak layak dikonsumsi. Pasalnya, air sumur warga berasa asin.

Terkait jumlah total pelanggan PDAM Tirta Merapi Klaten saat ini, Sigit menjelaskan ada 47.000 pelanggan. Pelayanan air bersih memanfaatkan sembilan mata air dan 10 sumur dalam. Sembilan mata air tersebar ke beberapa wilayah seperti Polanharjo serta Kebonarum. Di Kebonarum, sumber air bersih PDAM berasal dari Umbul Geneng dan Umbul Lanang.

Baca Juga: PDAM Klaten Bakal Produksi Air Minum Botolan, Besok Diluncurkan

 

4 Kecamatan

Disinggung wilayah kecamatan yang saat ini belum terlayani air bersih dari PDAM, Sigit menjelaskan ada empat kecamatan termasuk Karangdowo dari total 26 kecamatan di Klaten. Selain Karangdowo, kecamatan yang belum terjangkau air bersih PDAM itu yakni Kebonarum, Wonosari, dan Juwiring.

“Untuk Kebonarum memang tidak mendapatkan pelayanan karena di sana termasuk sebagai wilayah sumber air di Klaten,” kata dia.

Disinggung kecamatan lainnya belum terjangkau air bersih PDAM, Sigit menjelaskan lantaran kapasitas air bersih dari PDAM belum mampu menjangkau ke wilayah-wilayah itu. Selain itu, animo masyarakat juga belum besar untuk mendapatkan pelayanan air dari PDAM. “Mungkin karena kondisi kualitas sumur masih layak untuk dikonsumsi,” jelas dia.

Baca Juga: Diskon Tagihan Rekening Air di PDAM Klaten Berakhir, Bayar Penuh Mulai Agustus

Kepala Desa Ngrundul, Wahyu Widyanarko, mengatakan Umbul Geneng merupakan satu dari lima umbul di Ngrundul. Selain menjadi salah satu yang terbesar, kualitas air dari umbul itu disebut-sebut yang terbaik. Dari hasil pemeriksaan petugas kesehatan, air dari Umbul Geneng bisa langsung dikonsumsi.

Wahyu menjelaskan air dari Umbul Geneng selama ini dimanfaatkan untuk sumber air bersih oleh PDAM. Selain PDAM, air bersih dari Umbul Geneng dimanfaatkan untuk sumber air bersih Dodiklatpur Rindam IV/Diponegoro yang berada di Desa Danguran, Kecamatan Klaten Selatan. “Kalau dimanfaatkan untuk air bersih itu sudah lama. Sekitar 1970-an,” kata Wahyu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya