SOLOPOS.COM - Sejumlah warga Kelurahan Sragen Kulon, Kecamatan/Kabupaten Sragen, memblokade jalan setelah mendapat informasi adanya PDP positif virus corona, Senin (13/4/2020). (Istimewa)

Solopos.com, SRAGEN -- Perilaku warga Sragen ini patut dicontoh. Sebanyak 28 orang dari 31 orang peserta Ijtima’ Ulama Dunia di Gowa, Sulawesi Selatan, atau klaster Gowa masuk ke gedung karantina secara mandiri alias sukarela.

Gedung karantina tersebut adalah Gedung Sasana Manggala Sukowati (SMS) Sragen. Mereka masuk gedung itu secara mandiri per Senin (27/4/2020) pukul 16.30 WIB. Sementara itu, tiga orang warga klaster Gowa yang belum hadir ditunggu hingga sekitar pukul 18.00 WIB.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Sebanyak 31 orang dari klaster Gowa itu dikarantina mandiri dalam satu gedung karena rapid test hasilnya positif atau reaktif.

Berita Terpopuler: Petani & Pedagang Positif Corona hingga Kemarahan Ganjar Pranowo

Selama karantina di Gedung SMS Sragen, warga klaster Gowa tersebut mendapat jatah makan dua kali. Mereka ditangani tenaga medis serta dijaga personel dari TNI/Polri, aparatur sipil Negara (ASN), dan sukarelawan Gugus Tugas Covid-19 Sragen.

Swab Tenggorokan

Penjelasan itu disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Sragen yang juga Ketua Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen Tatag Prabawanto saat dihubungi Solopos.com, Senin.

“Sampai pukul 16.30 WIB, baru 28 orang dari 31 orang yang masuk gedung SMS Sragen dengan kesadaran pribadi. Tiga orang yang belum hadir ditunggu hingga Magrib nanti. Mereka kooperatif,” kata Sekda.

Perjalanan KA Mudik Lebaran Batal Sampai 31 Mei, Prameks Beroperasi

Tatag mengatakan tim gabungan TNI, Polri, ASN, dan sukarelawan menjaga mereka dengan sistem tiga kali sif dengan delapan jam per sif selama masa karantina.

Wakil Bupati Sragen, Dedy Endriyatno, menilai mengumpulkan warga klaster Gowa dalam satu gedung untuk karantina memang berisiko tetapi lebih berisiko kalau mereka karangtina mandiri di rumah masing-masing. Kemungkinan mereka akan diambil swab tenggorokan pada Selasa (28/4).

Positif Rapid Test, 13 Alumni Ijtima Gowa di Sukoharjo Jalani Tes Swab

“Yang bertanggung jawab secara medis Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK), kalau secara teknis BPBD,” tambahnya.

Berdasarkan data DKK, jumlah orang tanpa gejala (OTG) di Sragen naik dari 76 orang per Minggu (26/4/2020) menjadi 83 orang per Senin. Jumlah kasus positif masih 10orang. Jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) yang dirawat naik dari enam orang menjadi tujuh orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya