SOLOPOS.COM - Kereta tabrak penghalang. (Dailymail)

Solopos.com, AMSTERDAM — Kereta metro di Belanda menabrak pagar penghalang hingga keluar batas. Kereta metro bawah tanah ini melesat melewati ujung jalur dan berhenti di atas patung paus raksasa setinggi 7,6 meter.

Please Jaga Jarak Dulu Dong, Pandemi Belum Selesai

Promosi Oleh-oleh Keripik Tempe Rohani Malang Sukses Berkembang Berkat Pinjaman BRI

Dilansir Dailymail, Rabu (4/11/2020), kereta tersebut melaju melalui penyangga stasiun pada pukul 00.30 malam pada Senin (2/11/2020), di stasiun metro De Akkers di Kota Spijkenisse. Beruntungnya tidak ada penumpang di dalam kereta saat insiden tersebut.

Masinis kereta tersebut juga dilaporkan selamat dan dibawa ke rumah sakit terdekat untuk dilakukan pemeriksaan. Gambar-gambar yang beredar menunjukkan bagaimana kereta api melesat melewati ujung lintasan, kemudian berhenti tergantung pada patung ekor paus.

Terlihat bagian bawah kereta benar-benar rusak, dan dilaporkan jendela belakang kereta metro tersebut pecah. Foto-foto tersebut juga menampillkan tulisan-tulisan Belanda yang ada di kereta tersebut, yang menunjukkan bahwa sedang tidak ada layanan.

Siswa Wajib Kirim Foto Bersama Keluarga di Rumah Seusai Pembelajaran Tatap Muka, Ini Maksudnya

Pihak berewenang dihadapkan pada tugas untuk memindah kereta, yang mengalami kerusakan parah dalam insiden tersebut. Masalah utama untuk melakukan proses tersebut, karena banyaknya angin, yang mempersulit proses evakuasi kereta.

Diketahui stasiun tersebut sudah kembali beroperasi, meskipun area tersebut ditutup untuk beberapa waktu.

“Metro keluar dari rel dan mendarat di sebuah monument ekor paus, pengemudi benar-benar diselamatkan, sungguh luar biasa,” kata Carly Gorter dari otoritas Keamanan Regional Rejinmond.

Tertinggi Di Sukoharjo, Angka Kesembuhan Covid-19 Pada Bayi Capai 86,7 Persen

Penyebab Kecelakaan

Masinis kereta metro tersebut, setelah mengalami pengobatan ditahan untuk diinterograsi. Sementara untuk penyebab kecelakaan tersebut hingga kini masih diselidiki.

Patung yang menjadi penyelamat kereta metro tersebut, dikenal sebagai whale tails. Patung itu berbentuk dua ekor yang dirancang agar terlihat seolah-olah menonjol keluar dari air. Tinggi masing masing patung ekor paus itu masing-masing 25 kaki atau sekitar 7,6 meter.

Arsitek Maarten Struijs, mengatakan dia terkesan karena patung tersebut bisa menahan beban kereta. Maarten juga mengatakan bahwa pengemudi kereta tersebut beruntung, dia tidak bertabrakan dengan patung ekor paus yang lebih tinggi. Jika hal tersebut terjadi, akan menjadi cerita kecelakaan yang berbeda.

Covid-19 Karanganyar: Klaster Perkantoran Jadi Fokus Utama

“Jika ekor ini tidak terlalu kuat, tidak terlalu rendah, maka pengemudi kereta metro akan melompat 10 meter ke bawah dan kemudian menurut saya dia tidak akan selamat,” kata Maarten, dilansir AFP.

Marteen menambahkan patung tersebut tidak dirancang sebagai fitur keselamatan. Penduduk lokal diketahui juga datang untuk melihat pemandangan kereta gantung tersebut. Pihak berwenang sempat mendesak warga untuk menjauh, dan tetap menerapkan social distancing.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya