SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Rachman/JIBI/Bisnis Indonesia)

Ilustrasi (Rachman/JIBI/Bisnis Indonesia)

JAKARTA--Pemerintah mendorong peternakan sapi di luar negeri untuk melakukan pembiakan dan  penggemukan sapi  di Indonesia, untuk  memenuhi
permintaan komoditas tersebut yang dirasakan kian meningkat di dalam negeri sehingga seringkali  mengerek harga di pasar.

Promosi Bertabur Bintang, KapanLagi Buka Bareng BRI Festival 2024 Diserbu Pengunjung

Staf Khusus Presiden bidang Pangan dan Energi Jusuf Gunawan mengatakan salah satu asal  perternak sapi yang didorong pemerintah adalah investor pebisnis tersebut asal Australia.

“Presiden [Susilo Bambang Yuhdoyono]  concern [untuk  meningkatkan pasokan  daging sapi memenuhi kebutuhan yang terus meningkat]. Bergiat bagaimana investor datang,” kata Jusuf  saat dihubungi melalui telepon genggamnya, Kamis (29/11/2012).

Menurutnya, rata-rata konsumsi daging sapi di dalam negeri terus mengalami peningkatan. Jika pada tahun 2012 rata-rata konsumsinya sebesar 1,98 kilogram/tahun, maka diperkirakan pada 2013 akan mencapai 2,2 kilogram.

Sementara jumlah tersebut sangat kecil dibandingkan dengan Amerika Serikat misalnya, yang telah mencapai tingkat konsumsi daging sapi rata-rata  58 kilogram/tahun.

“Andaikata  jadi 20 kilogram/tahun [rata rata konsumsi daging sapi masyarakat Indonesia, maka akan ] luar biasa peningkatannya. Hal itu mengacu pada pertumbuhan ekonomi yang begitu pesat,” kata Jusuf.

Untuk itu, jelasnya, upaya  untuk menciptakan swasembada pasokan daging sapi memenuhi kebutuhan masyarakat dalam negeri mesti segera terealisasi.

Pemerintah mengajak investor dalam maupun luar negeri untuk menjalankan usaha pembiakan, penggemukan, dan penyembelihan sapi  yang menyebar di sejumlah daerah. Apalagi selama ini biaya logistik menjadi tantangan untuk negara kepulauan seperti Indonesia.

“ [Untuk itu investor asal]  Australia [juga diajak] datang untuk [melakukan pembiakan, penggemukan sapi,” kata Jusuf.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya