SOLOPOS.COM - Ilustrasi penanganan pasien Covid-19. (Reuters)

Solopos.com, SUKOHARJO — Jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 yang aktif saat ini di Sukoharjo berjumlah 100 orang. Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sukoharjo bakal memasifkan tracing atau pelacakan kontak erat lini pertama pasien positif tersebut.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Kamis (23/7/2020), jumlah pasien aktif mencapai 100 orang. Sebagian besar pasien aktif itu tanpa gejala dan menjalani isolasi mandiri di rumah selama 14 hari.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Beberapa pasien positif tanpa gejala juga menjalani isolasi mandiri di rumah sehat Covid-19 Sukoharjo.

Gugus Tugas Covid-19 Solo: Guru Positif Corona Dari SD Di Jebres

“Gugus tugas bakal melakukan tracing kontak erat lini pertama secara masif. Mereka bakal diambil sampel cairan tenggorokan untuk diuji laboratorium,” kata Juru Bicara Percepatan Penanganan Pandemi Covid-19 Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, saat berbincang dengan Solopos.com, Kamis.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo ini menyebut swab test dilakukan terhadap kontak erat lini pertama dari pasien positif aktif untuk memutus rantai penularan Covid-19.

Apabila hasil swab positif dan tanpa gejala, pasien tersebut wajib menjalani isolasi mandiri selama 14 hari. Yunia menyebut tidak ada penambahan pasien positif corona pada Kamis alias masih 196 orang.

Cucu PB XII Temui PKS, Mau Melawan Gibran di Pilkada Solo?

Dia memerinci dari 196 kasus itu, pasien positif tanpa gejala sebanyak 120 orang. Sedangkan pasien positif dengan gejala mencapai 76 orang. “Jumlah pasien positif yang meninggal dunia juga belum bertambah, masih 10 orang. Gugus tugas bakal bekerja ekstra keras untuk memutus rantai penularan Covid-19,” ujar dia.

Rapid Test

Disinggung mengenai rapid test, Yunia menyampaikan kegiatan rapid test kali terakhir diikuti 1.775 calon petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP) pada beberapa pekan lalu. Hal ini bagian dari upaya deteksi dini antibodi tubuh terhadap virus.

Rapid test tidak lagi digunakan untuk tracing kontak pasien positif Covid-19 yang masih aktif di Sukoharjo. Hal itu khususnya untuk kontak lini pertama atau kontak erat dan dekat.

14 Nakes Asal Boyolali Positif Covid-19, 5 Di Antaranya Sudah Sembuh

Sebelumnya, kegiatan rapid test juga menyasar anggota Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan unsur forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) Sukoharjo. Tak menutup kemungkinan, para pedagang dan pengunjung pasar tradisional kembali menjalani rapid test.

“Lokasi pusat keramaian yang berpotensi memunculkan klaster baru bakal diawasi ketat. Pengunjung wajib menjalankan protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya