SOLOPOS.COM - Ilustrasi penanganan virus corona (Covid-19). (Freepik)

Solopos.com, BOYOLALI -- Data Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali hingga Kamis (23/7/2020) mencatat ada 14 tenaga kesehatan atau nakes dari wilayah itu yang positif Covid-19. Dari jumlah tersebut lima di antaranya sudah sembuh.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, Ratri S Survivalina, mengatakan dari total kasus Covid 19 yang tercatat di Boyolali sebanyak 155 orang, 14 di antaranya adalah tenaga kesehatan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dia menyebutkan dari 14 nakes yang positif Covid-19 tersebut hanya dua yang merupakan tenaga kesehatan dari fasilitas kesehatan di Boyolali. Keduanya dari Puskesmas Simo.

Kecewa Rekomendasi PDIP Jatuh ke Gibran-Teguh di Pilkada Solo, Rudy: The Show Must Go On!

Ekspedisi Mudik 2024

Sementara nakes positif Covid-19 sisanya bekerja di rumah sakit luar Boyolali. Ada yang di RSUD dr Moewardi, RS UNS, RS Kasih Ibu, dan RS PKU Muhammadiyah Solo.

"Perincian pasien dari unsur tenaga kesehatan tersebut, dari RSUD dr Moewardi empat orang, dari RS UNS tiga orang, dari RS Kasih Ibu tiga orang, RS PKU Muhammadiyah Solo satu orang. Dari Puskesmas Simo ada dua orang," kata dia, Kamis (23/7/2020).

Satu lagi nakes asal Boyolali yang bekerja di RSJD Solo yang terkonfirmasi positif pada Kamis (23/7/2020). Dari semua kasus tersebut yang telah dinyatakan sembuh ada lima orang.

Ini Dia Si Merah, Sapi Kurban Presiden Jokowi Yang Dibeli Dari Warga Sukoharjo, Beratnya 1,03 Ton!

Nakes positif Covid-19 asal Boyolali yang sembuh itu yakni satu orang dari RSUD dr Moewardi, tiga orang dari RS Kasih Ibu, dan satu orang dari RS PKU Muhammadiyah Solo.

200 Sampel Swab Sehari

Di sisi lain, Ratri mengatakan saat ini Dinas Kesehatan terus melacak kontak erat pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19. Dia menyebutkan saat ini proses pengambilan sampel swab terus ditingkatkan. "Jika sebelumnya hanya 30 sampel sehari, saat ini sudah hampir 200 sampel dalam sehari," kata dia.

Hal itu dilakukan untuk lebih memaksimalkan pelacakan persebaran Covid-19 di Boyolali. Diharapkan dengan semakin cepat diketahui persebaran kasus tersebut, akan semakin cepat tertangani.

Tak Terima Miras Disita, Pemilik Toko Ini Gugat Polsek Pasar Kliwon Solo

Ratri mengatakan saat ini Boyolali masuk daerah dengan risiko tinggi atau zona merah persebaran Covid-19. Dia mengimbau masyarakat agar terus mematuhi protokol kesehatan.

Sekretaris Daerah Boyolali, Masruri, mengimbau agar warga Boyolali tetap mematuhi protokol kesehatan. Dia mengatakan saat ini Boyolali masuk daerah dengan risiko tinggi atau zona merah.

"Maka dari itu, untuk beberapa event agar tidak digelar dulu atau dilakukan secara terbatas," kata dia belum lama ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya