Solopos.com, MADIUN - Seorang warga Semanggi Solo diketahui positif virus corona dan meninggal dunia di RSUD dr. Moewardi, Rabu (11/3/2020). Kini keluarganya juga dinyatakan positif corona, mulai dari istri hingga anaknya.
Warga Semanggi itu merupakan laki-laki berusia 59 tahun dan masuk klaster Bogor. Dia kemudian dikebumikan di Magetan, daerah asalnya. Akibat meninggalnya pasien positif corona dari Semanggi Solo ini, sejumlah warga setempat dikarantina mandiri.
Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah
Kisah Tugimin & Jersey Persis Solo Nomor 12 yang Tak Sempat Terpakai
Keluarganya pun ditetapkan sebagai Orang Dalam Pemantauan (ODP) serta Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Kabar terbaru menyebut enam keluarga dari warga Semanggi Solo yang meninggal ini juga dinyatakan positif corona, termasuk anak dan istri.
Hal itu diungkapkan oleh Direktur RSUD dr. Soedono Madiun, Bangun Trapsila Purwaka, saat jumpa pers di rumah sakit milik Provinsi Jawa Timur itu, Kamis (26/3/2020). Bangun mengungkapkan kini ada delapan orang positif corona yang dirawat di RSUD dr. Soedono Madiun.
Belasan Perantau Tiba Di Cawas Klaten, Langsung Diminta Karantina Mandiri
Bangun menjelaskan enam dari delapan orang yang positif corona itu merupakan istri, anak, serta keluarga dari pasien positif corona yang meninggal dunia di RSUD dr. Moewardi Solo beberapa waktu lalu. Sedangkan dua orang lainnya merupakan pasangan suami istri. Pasutri ini ternyatak juga sempat ikut seminar di Bogor bersama P1 Solo.
"Saat ini kami merawat delapan orang pasien positif corona. Semua pasien adalah warga Magetan," terang Bangun.
Warga Semanggi meninggal karena corona itu memang berasal dari Magetan. Namun memang berdomisili di Semanggi Solo. Setelah kematiannya, sejumlah keluarga memilih berada di Magetan hingga akhirnya dinyatakan positif corona.
Puluhan Ribu Kasus Corona Tak Terdeteksi di Indonesia, Ini Sebabnya
Kondisi Membaik
Bangun menambahkan keluarga P1 Solo ini masih menjalani perawatan intensif di ruang isolasi, termasuk dua pasien lainnya. Dia menjelaskan kondisi kedelapan pasien positif corona tersebut semakin membaik.
Pihaknya saat ini juga telah mengambil spesimen dari delapan pasien positif corona dan akan dikirim ke laboratorium Surabaya. Dia berharap setelah dirawat, hasil uji laboratorium atau tes sweep-nya negatif.