SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO - Tugimin, korban kecelakaan lalu lintas yang mengenakan jersey Persis Solo di Piyungan, akhir pekan lalu, meninggal dunia. Dia pun belum sempat mengenakan jersey Persis Solo nomor punggung 12 pemberian Pasoepati.

Sebelumnya, DPP Pasoepati sempat mengunjungi rumah Tugimin di daerah Rejosari, Srimartani, Piyungan, Bantul, Jogja, Senin (23/3/2020) malam. Menteri Sosial DPP Pasoepati, Fajar Mulya Pradipta, tak bisa menahan haru kala itu.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Tambah Lagi! Pasien Corona di Indonesia Jadi 893 Orang

Kehadiran Fajar bersama dua rekannya, Dimas dan Afif, diiringi isak tangis keluarga penghuni kediaman. Saat itu Fajar dkk. berencana menyerahkan donasi yang digalang Pasoepati sejak pekan lalu.

“Saya terus terang ikut sedih. Keluarga mereka terus menangis. Mereka tidak menyangka, kok ada suporter yang peduli, padahal kenal saja tidak,” ujar Fajar, Menteri Sosial DPP Pasoepati, saat berbincang dengan Solopos.com, Rabu (25/3/2020).

Ketika Pasoepati berkunjung ke Rejosari, Tugimin masih bergulat di Ruang ICU Rumah Sakit (RS) PKU Muhammadiyah Jogja. Sejak Rabu (18/3/2020) lelaki 60 tahun itu dirawat di RS menyusul pendarahan otak yang dialaminya.

Gubernur Ganjar Sebut Lonjakan Kasus Corona Bisa Sampai September 2020

Namun Tugimin akhirnya menyerah pada takdir. Pada Selasa (24/3/2020) pukul 08.50 WIB, ayah dari empat anak itu meregang nyawa. Keluarga Tugimin mengetahui kalau asa sang ayah kembali siuman memang tipis. “Beliau sudah koma sejak beberapa hari,” ucap Fajar.

Kesedihan mendalam juga dirasakan Fajar dkk. Sepekan terakhir mereka meluangkan waktu dan tenaga untuk mengupayakan biaya perawatan Tugimin. Selain menggalang dana, anggota Pasoepati patungan membeli jersey kandang Persis musim ini untuk Tugimin.

Jersey yang diberi nomor 12 itu turut diserahkan saat Pasoepati berkunjung ke Rejosari, sehari sebelum Tugimin mengembuskan napas terakhir. “Jersey itu hasil patungan enam anggota kami. Ini menjadi penghormatan kami pada Pak Tugimin. Meski bukan orang Solo, beliau dengan bangga dan berani mengenakan kostum Persis. Sayang, kostum itu tidak akan pernah beliau pakai,” sesal Fajar.

Toko di Purwantoro Wonogiri Dibobol Maling, Pemilik Rugi Rp62 Juta

Duka Mendalam

Pasoepati mengatakan penggalangan dana akan ditutup Rabu (25/3/2020) pukul 19.23 WIB. Hingga Selasa (24/3/2020) malam, donasi yang terkumpul sudah mencapai Rp4.35.446. Fajar menambahkan sejauh ini dana yang sudah disalurkan sekitar Rp3 juta plus sembako.

Di sisi lain, Persis Solo turut menyampaikan rasa duka mendalam. “Keluarga besar Persis Solo turut berduka cita atas meninggalnya Bapak Tugimin. Semoga amal ibadah beliau diterima Allah SWT dan segala dosanya diampuni, serta keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran. Amin,” demikian tulis Persis di akun Twitter dan Instagram-nya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya