SOLOPOS.COM - Salah satu kios di Pasar Mebel Gilingan, Banjarsari, Solo. (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Pemkot Solo memastikan akan membangun sentra industri kecil menengah atau IKM di lahan bekas Pasar Mebel Gilingan dan pasar mebel baru di lahan eks Bong Mojo, Jebres, bersamaan pada tahun ini.

Pembangunan sentra IKM menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian Perindustrian Sektor Industri Kecil dan Menengah senilai Rp50 miliar. Megaproyek tersebut ditarget selesai pada 2022.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Sentra IKM digunakan sebagai tempat produksi, finishing, serta menampung produk yang lolos kurasi atau disebut dengan naik kelas. Harapannya produk yang lolos kurasi bisa dipasarkan lebih luas hingga ke luar negeri.

Baca Juga: Pedagang Tolak Pasar Mebel Gilingan Solo Jadi Sentra IKM, Ini Alasannya

Pedagang pasar mebel Gilingan lama bakal didampingi dan mengikuti diklat agar memiliki kemampuan menghasilkan produk barang yang memenuhi syarat masuk ke sentra IKM. Pembangunan kedua yakni Pasar Mebel di eks lahan Bong Mojo, Jebres, untuk menampung para pedagang Pasar Mebel Gilingan.

Pemerintah menganggarkan Rp22 miliar dan siap mencarikan tambahan anggaran untuk itu. Pasar baru diperkirakan butuh lahan seluas 4.000 meter persegi dengan berbagai fasilitas. Mulai dari akses loading pedagang hingga hidran karena rentan kebakaran.

“Nomenklatur sudah terkunci oleh Kementerian Perindustrian, sesuai dengan gambar, denah, dan petanya, ya itu [Pasar Mebel Gilingan beralih jadi IKM]. Sekarang gimana kita mencari solusi pasar darurat dan pasar yang baru untuk mereka [pedagang],” jelas Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa, saat audiensi dengan pedagang Pasar Mebel Gilingan, Solo, Rabu (5/1/2022).

Baca Juga: Telan Rp50 Miliar, Sentra IKM Gilingan Solo Ditarget Kelar Setahun

Pasar Bukan untuk Tidur

Teguh menjelaskan di Kementerian Perdagangan ada regulasinya, yakni untuk penempatan pasar menggunakan surat hak penempatan atau SHP, bukan sertifikat. “Pasar bukan untuk tidur, tapi berdagang atau berjualan. Ini yang harus pelan-pelan kami sampaikan,” ujarnya.

Sebelumnya, pedagang Pasar Mebel Gilingan, Banjarsari, Solo, menolak keras rencana penataan pasar tersebut menjadi sentra industri kecil dan menengah (IKM). Penolakan muncul karena setelah sentra IKM selesai dibangun pedagang malah harus pindah.

Para pedagang tersebut rencananya akan dipindah ke lokasi baru di bekas makam Bong Mojo, Jebres. Ketua Paguyuban Pasar Mebel Pasar Gilingan, Sutarmi atau Nyemuk, 58, menyampaikan sikap pendagang tetap sama yakni tidak sepakat dengan wacana pembangunan sentra IKM.

Baca Juga: Pasar Mebel Ngemplak Solo Dibangun 2021 Pakai Dana APBN

Terlebih jika mereka harus pindah lokasi yang jauh dari tempat mereka sekarang. “Pasar dibangun kami siap, tapi biarkan kami masuk lagi,” katanya.

Kepala Dinas Perdagangan Solo Heru Sunardi membenarkan pedagang bakal dipindah ke lokasi baru di lahan bekas Makam Bong Mojo, Jebres. Ia mengklaim selama ini perencanaan pembangunan di Solo tetap berkiblat pada penyejahteraan masyarakat, dalam hal ini pedagang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya