SOLOPOS.COM - Pedagang menata barang dagangan di Pasar Jongke, Laweyan, Solo, Jumat (1/7/2022). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Rencana pembangunan Pasar Jongke-Kabangan, Solo, yang akan digabung saat ini terus dimatangkan, termasuk soal pembagian zonasi untuk para pedagang dari kedua pasar tersebut. Pembagian zonasi saat ini telah disiapkan.

Kepala Bidang Sarana Distribusi Perdagangan Dinas Perdagangan (Disdag) Solo, Joko Sartono, menjelaskan pembangunan pasar tradisional tetap harus menyertakan pembagian zonasi. Pembangunan pasar tradisional dipastikan tidak akan kalah dengan pasar modern.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Harus ada zona yang jelas ya. Zona daging ya enggak dicampur dengan pakaian. Sekarang [pasar tradisional] enggak kalah dengan toko modern,” jelas Joko saat ditemui Solopos.com di kantornya, pekan lalu. 

Mengenai konsep pembangunan Pasar Jongke-Kabangan Solo yang akan dibangun itu, Joko mengatakan pertama harus green building. Kedua penataan harus berzona sehingga lokasi masing-masing pedagang jelas sesuai barang dagangannya.

“Zona kering zona basah zona sayur, buah, pakaian. Kami coba jangan sampai kalah dengan pasar modern,” jelas Joko. Fasad bangunan Pasar Jongke juga sedang dalam proses pematangan. Disdag Solo masih menunggu keputusan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengenai desain tersebut.

Baca Juga: Pasar Jongke-Kabangan Solo Bakal Digabung, Pedagang Ngaku Belum Tahu

“Nanti kalau beliau sudah oke baru kani lanjut ke tahap selanjutnya,” imbuhnya. Pasar Jongke rencananya dibangun menjadi tiga lantai dengan pembagian zona yang sudah direncanakan. Misalnya, zona kuliner rencananya ditempatkan di lantai III bersama area parkir.

Penempatan zona kuliner dan parkir di lantai paling atas Pasar Jongke-Kabangan yang akan digabung diklaim mampu menjadi daya tarik tersendiri bagi pembeli yang akan menuju lantai II dan lantai I.

“Makanan juga nanti ada di lantai atas karena lantai atas itu nanti untuk menghidupkan pasar. Biasanya pasar dengan dua lantai kan sepi. Kalau orang parkir di atas kemudian lewatin kuliner kan tetap akan dilirik,” tuturnya.

Baca Juga: Pedagang Tak Tahu Pasar Jongke-Kabangan Digabung, Ini Kata Disdag Solo

PKL Pakaian Bekas

Pedagang oprokan juga akan ditempatkan di lantai III. Lantai III kemungkinan bisa dimanfaatkan untuk pedagang kaki lima (PKL) pakaian yang semula berjualan di lahan eks SPBU Jongke. Mereka akan mendapatkan penerangan dan atap.

“Di atas parkir sama nampung kuliner dan oprokan. Kalau malam itu kan juga ada PKL pakaian bekas di pombensin [barat Pasar Jongke]. Nah nanti kami naikkan di sini,” tuturnya.

Sementara zona daging dan makanan basah akan ditempatkan di bagian belakang Pasar Jongke-Kabangan Solo yang akan digabung. Penempatan tersebut untuk memudahkan pembuangan limbah yang masih bisa dikelola menggunakan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).

Baca Juga:Akan Digabung dengan Pasar Kabangan, Begini Kondisi Pasar Jongke Solo

“Kios basah atau daging ada di belakang, kan itu dekat dengan sungai juga nanti ada IPAL yang melengkapinya,” katanya.

Untuk zonasi sayur, buah, makanan kering, sembako, dan lainnya, Joko belum memberikan detail yang jelas. Desain fasad juga masih dirahasiakan. Namun yang pasti, zonasi pedagang tetap akan diterapkan.

Sementara itu, pedagang Pasar Kabangan direncanakan akan mendapat kios di bagian timur Pasar Jongke-Kabangan Solo setelah digabung. Pembagian tersebut dimaksudkan agar meminimalkan kebisingan yang timbul saat proses produksi mereka.

Baca Juga: Butuh Rp100 Miliar, Seperti Apa Konsep Revitalisasi Pasar Jongke Solo?

Bangunan pasar juga nantinya dipisahkan dengan selasar di bagian tengah. “Jadi mereka masih ada aktivitas dak-dok atau apa gitu diusahakan agar tidak mengganggu yang lain,” ujarnya.

Pasar Jongke merupakan pasar tradisional yang menyediakan berbagai bahan kebutuhan pokok masyarakat. Sedangkan Pasar Kabangan menjual aneka barang kebutuhan rumah tangga seperti alat masak, tandon air, dan lain-lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya