SOLOPOS.COM - Petugas pemadam kebakaran sampai pukul 15.00 WIB, Mingggu (10/5/2015), masih berupaya memadamkan api yang membakar Pasar Induk Johar, Semarang. (Insetyonoto/JIBI/Solopos)

Pasar Johar terbakar. Pasar tradisional terbesar di Semarang itu kobong saat malam Minggu.

Solopos.com, SEMARANG Pasar Johar Semarang terbakar Sabtu (9/5/2015). Hingga Minggu (10/5/2015) siang beberap titik api masih dipadamkan oleh Dinas Pemadam Kebakaran Pemkot Semarang. (Baca: Penyebab Pasar Johar Diduga Korsleting)

Promosi Video Uang Hilang Rp400 Juta, BRI: Uang Diambil Sendiri oleh Nasabah pada 2018

Kepulan asap hitam masih keluar dari bangunan kios Pasar Induk Johar Semarang yang terbakar pada Sabtu malam. Foto diambil Minggu (10/5/2015). (Insetyonoto/JIBI/Solopos)

Kepulan asap hitam masih keluar dari bangunan kios Pasar Induk Johar Semarang yang terbakar pada Sabtu malam. Foto diambil Minggu (10/5/2015). (Insetyonoto/JIBI/Solopos)

Kepulan asap hitam masih muncul dari sejumlah titik Pasar Johar, serta menimbulkan bau menyengat sekitar kawasan pasar, sampai Masjid Besar Kauman. Sementara itu warga menyaksikan sisa- sisa pasar tradisional terbesar di Semarang itu.

Sementara pemulung mengais puing-puing sisa-sisa kebakaran, mencari sesuatu yang masih bisa diselamatkan. (Baca: Pedagang Mencari Barang Dagangan)

Keterangan yang dihimpun Solopos.com dari sejumlah pedagangan menyatakan, kebakaran api terlalu cepat membakar sekitar 8.000 kios yang berada di lantai I dan II Pasar Induk Johar. (Baca: Masjid Agung Lokasi Pasar Darurat Johar)

Seorang pemulung mencari barang rongsokan sebelah timur bekas Pasar Induk Johar Semarang yang terbakar. Foto diambil Minggu (10/5/2015). (Insetyonoto/JIBI/Solopos)

Seorang pemulung mencari barang rongsokan sebelah timur bekas Pasar Induk Johar Semarang yang terbakar. Foto diambil Minggu (10/5/2015). (Insetyonoto/JIBI/Solopos)

Kobaran api meluluhlantakan ribuan kios milik pedagang yang tersebar di Yaik Baru yang berada di bagian belakang, Pasar Induk Johar di bagian tengah dan bagian timur di Jl. Pedamaran. (Baca: Desain Pasar Johan Bikin Arsitek Pasar Gede Solo)

Menurut keterangan saksi mata, Teguh Tri, penyebab kebakaran Pasar Johar berasal dari toko grosir pakaian Pada Suka di bagian lantai bawah sebelah timur.

Sejumlah petugas kepolisian berjaga-jaga di salah satu sudut kawasan Pasar Induk Johar Semarang yang terbakar. Foto daimbil Minggu (10/5/2015). (Insetyonoto/JIBI/Solopos)

Sejumlah petugas kepolisian berjaga-jaga di salah satu sudut kawasan Pasar Induk Johar Semarang yang terbakar. Foto daimbil Minggu (10/5/2015). (Insetyonoto/JIBI/Solopos)

”Saya mencium bau menyengat seperti barang terbakar dan kepulan asap dari toko Pada Suka milik Pak Prapto sekitar pukul 21.45, Sabtu malam [Sabtu 9/5],” ucap dia.

Dia kemudian segera melaporkan kejadian tersebut kepada penjaga Pasar Johar, Sarip dan petugas kepolisian sekotar Pasar Johar.

”Polisi langsung menghubungi petugas pemadam kebakaran, tapi tidak ada respons. Mobil pemadam kebakaran datang setengah jam kemudian, tapi api sudah membesar,” papar Boyjam panggilan akrab Teguh karena berjualan jam.

Sarip menambahkan kejadian kebakaran di Pasar Johar sudah kali ketiga, pertama terjadi di bagian toko yang menjual pigura, kedua bagian toko pejahit pada 1998.

 ”Kebakaran pertama dan kedua bisa diatasi, tapi kali ini paling besar,” papar lekaki yang telah bekerja sejak 1979 ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya