Solopos.com, SOLO — Pedagang Pasar Joglo, Banjarsari, Solo, bakal dipindahkan ke pasar darurat lantaran bangunan pasarnya diterjang proyek rel layang di Simpang Joglo. Pemkot Solo bakal membangun pasar baru di lahan bekas SDN Sekip.
Kepala Dinas Perdagangan Heru Sunardi mengatakan sudah lapor kepada Wali Kota Solo soal lokasi pasar darurat yang rencananya dibangun di depan Tempat Permakaman Umum (TPU) Bonoloyo.
Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian
“Persiapannya kami sudah mendapatkan bantuan dari Bank Jateng. Kami sedang menunggu arahan Wali Kota untuk pasar daruratnya,” katanya saat ditemui Solopos.com di Jl Halmahera, Kelurahan/Kecamatan Banjarsari, Solo, Jumat (17/6/2022).
Heru mengatakan sebagian besar bangunan Pasar Joglo Solo terdampak proyek rel layang. Ada 86 pedagang dengan jumlah 100-an los dan kios. “Tapi itu kan tidak serta merta yang terdampak kami tata. Secara kalkulasi beraktivitas di situ kurang tepat. Semua kami pindahkan sementara ke pasar darurat,” ujarnya.
Menurutnya, Pemkot Solo telah menyediakan lahan di bekas SDN Sekip untuk dibangun pasar yang baru. Belum ada perkiraan anggaran sebab harus menyusun detaile engineering design (DED) pasar. “Kami menyusun DED pada APBD perubahan. Baru kami eksekusi pada 2023,” ungkapnya.
Baca Juga: Diterjang Rel Layang Solo, Pasar Joglo-Kantor Kelurahan Harus Dibongkar
Penempatan Alat Berat
Sebelumnya, Site Manager Proyek Pembangunan Jalur KA Elevated antara Solo Balapan-Kadipiro, Dendy Purbowo, kepada wartawan, Selasa (16/6/2022), mengatakan bangunan depan Pasar Joglo akan terdampak rel layang. Pasar harus direlokasi.
“Pasar Joglo menjadi bagian yang terdampak. Nanti di sana akan digunakan untuk alat berat dan konstruksi dalam pembangunan Simpang Joglo,” ujarnya.
Bukan hanya untuk alat berat, Pasar Joglo akan dibongkar dan nantinya akan menjadi lokasi untuk pergeseran utilitas seperti Kabel Telpon dan Kabel PLN.
Baca Juga: Bangunan Terdampak Proyek Rel Layang, Pasar Joglo Solo Akan Direlokasi
“Jadi dalam pengerjaannya, kabel-kabel telopon dan juga kabel listrik milik PLN akan digeser ke dalam, sehingga Pasar Joglo terutama yang bagian depan akan dibongkar,” ujarnya.
Pasar Joglo merupakan pasar umum yang menjual sejumlah barang kebutuhan warga. Jumlah pedagang di pasar tersebut ada sekitar 100 orang. Pasar Joglo merupakan satu dari enam pasar di Solo yang belum tersentuh program penataan, seperti pasar-pasar lainnya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
