SOLOPOS.COM - Penampilan baru Ketua DPC PDIP Wonogiri, Joko Sutopo (Jekek), Senin (10/8/2020). (Solopos/Rudi Hartono)

Solopos.com, WONOGIRI - Pasar Tradisional Kecamatan Eromoko, Wonogiri bakal direnovasi oleh Pemkab Wonogiri untuk meningkatakan potensi perekonomian di wilayah Eromoko dan sekitarnya. Selama renovasi, pedagang akan berjualan di halaman pasar.

Hal itu diungkapkan oleh Bupati Wonogoiri, Joko Sutopo. Pria yang akarab disapa Jekek itu mengatakan pedagang akan dialihkan ke halaman pasar. Sementara parkir, bisa menyesuaikan tempat yang longgar atau bisa di halaman kantor kecamatan.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

"Tentunya dengan adanya pembangunan ada ruang publik yang beralih fungsi. Namun itu konsekuensi logis. Kalau ada perubahan sementara mohon dimaklumi. Karena ada urgensi terkait revitalisasi pasar," kata dia kepada wartawan di pendapa Kecamatan Eromoko, Jumat, (14/8/2020).

Kepala SD di Madiun Meninggal Akibat Covid-19, Diduga Tertular Pelayat Suaminya

Jekek menargetkan, 24 pasar tradisional yang ada di Wonogiri akan direnovasi secara bertahap. Dana yang digunakan berasal dari APBN, provinsi maupun kabupaten. "Revitalisasi pasar ini bertujuan untuk meningkatakan potensi ekonomi secara berkala. Perputaran uang dan omzet juga meningkat," kata Jekek.

Dia memastikan tidak ada pungutan untuk para pedagang saat proses renovasi. Karena kegiatan tersebut merupakan fasilitas yang murni ditangani pemerintah.

Tanpa Pedagang Baru

Selain itu, ia juga memastikan bahwa setelah pasar nanti jadi tidak ada pedagang baru. Sehingga tidak menimbulkan kekisruhan pedagang. "Semua pedagang sudah terdaftar semua. Jadi jika ada penambahan pedagang pasti terlacak," lanjut Jekek.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian dan Perdagangan Wonogori, Wahyu Widayati, mengatakan kondisi Pasar Eromoko saat ini cukup strategis. Namun kurang representatif. Maka diperlukan upaya revitalisasi.

Wali Kota Solo Pindah Rumah Dinas, Loji Gandrung Untuk Apa?

Ia mengatakan, sejak berdiri, Pasar Eromoko sudah direnovasi sebanyak lima kali. Pada 1986 merenovasi los inpres, kemudian pada 1992 merenovasi kios depan menghadap utara. Selanjutnya pada 2004 merenovasi kios belakang untuk antingan, pada 2006 merenovasi los daging, serta pada 2014 merenovasi dua los toilet.

Saat ini di pasar tersebut, menurut dia, ada 80 pedagang kios, 405 pedagang los dan kurang lebih 26 pedagang tidak resmi. Omzet pasar setiap tahun sebesar Rp35.311.656.000 setiap tahun. Sumber dana yang digunakan untuk pembangunan pasar berasal dari provinsi senilai Rp5 miliar dan APBD Wonogiri senilai Rp150 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya